51

74 16 0
                                    

Jordan bersidekap memandang Matthew yang menghampirinya, lagi-lagi di tempat parkir gedung les miliknya seperti apa yang Manendra lakukan beberapa waktu lalu sampai ia merasa Déjà vu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jordan bersidekap memandang Matthew yang menghampirinya, lagi-lagi di tempat parkir gedung les miliknya seperti apa yang Manendra lakukan beberapa waktu lalu sampai ia merasa Déjà vu. Tahu alasan Matthew mendatanginya, Jordan jadi menyeringai, perseteruannya dengan pria itu benar-benar tidak pernah usai bahkan sampai mereka sudah lulus SMA. Dipikirnya pertunangan Matthew dan Yona waktu itu menjadi akhir permasalahan mereka, ternyata tidak. Saat Dinda muncul kembali ke dalam hidupnya, Matthew malah mengacau dan mengambil Dinda lagi.

"Tell me the truth." Kata Matthew tanpa basa basi, memandang Jordan dengan tajam dari jarak yang tidak begitu jauh.

" Kata Matthew tanpa basa basi, memandang Jordan dengan tajam dari jarak yang tidak begitu jauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You've heard that."

Rahang Matthew mengeras. Kedua tangannya terkepal kencang di sisi tubuh saat melihat Jordan tersenyum mencemoohnya.

"See? Lu bahkan nggak pernah dengerin Dinda, Thew. Gue ragu Dinda bisa bahagia sama orang egois kayak lu." Kata Jordan membuat Matthew murka dan menarik kerah bajunya dengan kuat. Emosi pria itu benar-benar mendidih, marah kepada Jordan dan kepada dirinya sendiri.

Tentu saja Matthew menyesal telah mengedepankan emosinya di malam itu. Membiarkan Dinda pergi, menyuap emosinya dengan bertengkar dengan Jordan di lobby apartemen sampai mereka harus dipisahkan oleh sekuriti. Begitu ia sadar, Dinda sudah menghilang. Pergi ke Sukabumi saat itu juga dengan membawa baju seadanya.

Sekarang, Matthew ingin sekali meninju wajah cantik Jordan, tangannya sudah siap, apalagi melihat seringai Jordan yang tidak juga lenyap dari wajah. Menyebalkan pikir Matthew. Tapi ia berusaha menahan diri dan melepas kerah Jordan sambil mendorongnya dengan kesal.

"Let me ask once again. Dinda nggak pernah selingkuh dengan lu, kan?"

Jordan mendengus, sambil merapikan baju ia berkata, "why don't you ask Dinda directly? Tanya dia sekarang, apakah lu atau gue orang yang tepat buat hatinya?"

~~~

"Great." Manendra menghela napas kecewa saat melihat Matthew memasuki mobil, duduk di sampingnya dengan buru-buru setelah menemui Jordan yang masih anteng berdiri di sisi mobilnya, memandang mobil mereka sambil bersidekap.

Unbroken String [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang