bab 3(kencan aesthetic🗯)

66 2 0
                                    

Cling

{Kamu sudah siap? }

Sebuah pesan wattsap yang baru saja di kirim Reksa untuk calon istri nya itu

{Bentar ini om tinggal pakai liblam doang, 

Om sendiri emang udah sampai? }

{Saya sudah di depan rumah kamu sekarang}

Tak lagi membalas chat nya, Gendhis pun langsung buru-buru memakai kan liblam pada bibir nya yang berbentuk love itu.

"Cepet amat dah nih casu datang nya, padahal perasaan gw udah buru-buru amat dah siap-siap nya tapi tetep engga ke kejar juga" gerutu Gendhis sambil memakai sepatu

Gadis itu langsung cepat menyambar tas sling bag yang berlogo kan Dior pada permukaan kulit tas tersebut,

Tanpa sadar pergelangan tangan Gendhis menyentuh ujung meja rias nya yang bentu nya cukup lancip atau tajam yang tentu saja membuat darah segar langsung mengalir dengan sendirinya menghiasi pergelangan cantik nya itu.

Gendhis tak menyadari semua itu di karena ia yang terlalu pokus untuk bisa sampai ke bawah dan menemui casu nya,

Setelah turun dari lift gadis itu bisa melihat ternyata sudah ada Reksa yang tengah duduk di sofa dengan mata yang terpokus pada benda pipih yang ada di tangan nya.

Gendhis mencoba mengatur detak jantung nya yang berdetak cepat karena faktor ia yang tadi sempat berlari,

Gadis itu bingung ingin memberi tahu Reksa jika ia sudah sampai di hadapan lekaki itu, hingga membuat Gendhis memilih untuk berdehem saja sebagai kode.

"Ekhmm" dan ternyata kode itu berhasil yang langsung membuat Reksa sadar akan kehadirannya

"Hayy Assalamu'alaikum om" sapa Gendhis tersenyum lebar

Reksa terdiam sebentar karena terpanah dengan senyuman dari calon istri nya.

"Hello om woy om lo kok malah ngelamun? " lontar Gendhis yang langsung membuat Reksa menggeleng kan kepala nya

"Waalaikumsalam, maaf tadi saya tidak pokus" Gendhis hanya manggut-manggut saja mendengar alasan dari Reksa

"Bentar om sebelum pamit gw mau pamitan dulu sama mami" tutur Gendhis yang sudah bersiap untuk berteriak memanggil sang mami.

"Tante Talita sudah pergi berbelanja" beritahu Reksa yang membuat Gendhis langsung menahan suara nya.

"Belanja? Mami kok ga ada ngomong sama gw? "

Reksa hanya mengangkat bahu nya sebagai pertanda jika ia tak mengetahui jawaban dari pertanyaan Gendhis.

"Wah mami kok gini sih sepala sama lo ajh pamitan kalau mau belanja, eh sama gw nya masak kagak ada ini gw jadi mulai merasa bakal ada persaingan di antara kita om" dumel Gendhis gajelas

"Maksudnya? " tanya Reksa bingung

"Yh lo liat sendiri kan kita belum nikah ajh mami gw udah pilih kasih dia jadi lebih sayang ke lo di banding kan gw padahal gw anak nya sendiri selalu yang di belain itu lo trus bukan gw, "

"Tadi kamu masih dandan di kamar jadi ga sempet untuk pamitan" ucap Reksa yang mecoba memberikan penjelasan

"Ahhh bodo amat pokoknya gw kesel sama lo dan juga mami, setidaknya mami kan bisa ngechat gw kalau mau belanja ini ga masak pamitan nya sama lo sih om bukan sama gw " sentak Gendhis

Keadaan hening menerpa kedua nya,

Tak ada satu pun di antara keduanya yang berinisial untuk membuka obrolan.

Effort And ResultsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang