bab 5( beberapa langkah)

35 2 0
                                    

Jantung nya begitu berdebar kencang bersamaan dengan keringat dingin yang sedari tadi bergenang di pelipis nya.

Ini adalah percobaan ketiga dari beberapa tes yang di lakukan.
Di percobaan pertama dan kedua waktu itu Meka sudah terbukti negatif tidak memakai narkoba lagi dan sekarang adalah pemeriksaan untuk ketiga kali nya agar bener-bener membuktikan jika dirinya memang sudah negatif tak mengonsumsi barang haram tersebut.

Ya Tuhan tolong bantu saya supaya bisa berhasil membuktikan jika saya memang sudah terbebas dari semua itu, agar saya bisa secepatnya kembali ke Indonesia dan dapat menghadiri pernikahan sahabat saya doa Meka dalam hati seraya memejamkan mata nya sesaat.

Setelah itu Meka mendengar nama nya yang di panggil giliran untuk masuk ke dalam pemeriksaan, tak henti-henti nya bibir nya komat-kamit berdoa agar di lancar kan semuanya.

»»-------------¤-------------««

"Apa saja jadwal saya untuk hari ini? " lontar Reksa kepada asisten pribadi nya.

Rayan diam sesaat memikir sesuatu, selama sehabis bertunang eh ralat maksud nya lebih tepat nya sebelum tunangan sikap Reksa benar-benar berubah 90°,
Yang biasanya lelaki itu bersikap dingin dan acuh bahkan berbicara saat perlu saja itu pun hanya sepatah dua kata saja namun sekarang justru kebalikan dari sifat nya yang biasa nya itu, Reksa sekarang justru sudah mulai berbicara lebih dari dua kata dan sikap nya pun perlahan mulai mencair tak sedingin dahulu.

"Apakah karena mengenal wanita dapat membuat sikap seseorang berubah? " guman Rayan pelan.

"Tolong nanti kosong kan jadwal saya mulai dari jam makan siang" perintah Reksa yang tak  mendapatkan respon dari lekaki di samping nya itu karena lekaki itu yang masih sibuk melamun.

"Ray, Rayan ada apa dengan mu? "  sentak Reksa yang langsung membuat Rayan terlonjak kaget.

"Iyh pak ada apa? " tanya Rayan.

"Ada apa dengan mu? Seperti nya kamu sedang ada banyak maslah? Sampai tidak mendengar saat saya berbicara? " sentak Reksa.

"Maafkan saya pak karena sudah lancang tadi" tutur Rayan menundukkan kepala nya.

"Baik untuk kali ini akan saya maafkan, lebih berkonsentrasi lh saat bekerja dan jika kamu ada masalah cerita kepada saya atau bahkan kamu butuh waktu untuk istirahat dari pekerjaan" Ujar Reksa yang mengerti pasti Rayan begitu capek menghadapi pekerjaan yang tak ada habis nya, terlebih karena membantu nya mengurusi perusahaan yang tentu tak kecil.

"Terimakasih pak atas kebaikan yang Anda berikan, namun saya tadi tidak sedang ada masalah hanya saja saya tadi sedang berpikir sesuatu" kata Rayan.

"Memikirkan sesuatu? Apa itu? "

"Maaf Pak sebelum nya jika saya sudah lancang ssampai berpikir seperti itu, hanya saja tadi saya sempat berpikir apakah jika sudah kenal dengan wanita dapat mengubah sikap seseorang, maaf jika lancang seperti contoh sikap bapak yang berubah menjadi sedikit lebih hangat setelah kenal dengan nona Gendhis " tutur Rayan tak enak hati karena takut jika bos nya ini sampai tersinggung.

Bukan nya marah atau tersinggung, Reksa malah jsutru terkekeh geli yang membuat Rayan semakin heran.

"Kamu tidak perlu heran, carilah wanita untuk mu dan pasti kamu akan mendapatkan jawaban dari kebingungan mu itu" jawab Reksa sambil berjalan ke arah kursi nya.

Effort And ResultsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang