bab 11(ke kantor)

27 1 0
                                    

Harum masakan memenuhi seisi ruangan dapur,
Sebuah senyuman di tampilkan oleh Gendhis ketika mendekat kan wajah nya dengan masakan yang begitu harum.

"Hummm wangi juga ternyata masakan  gw" guman Gendhis sambil kembali menganduk aduk masakan nya.

Setelah di rasa masakan nya yang sudah matang membuat Gendhis langsung segera mematikan kompor nya.

"Wah harum banget nak sampe kecium loh sampai ke meja makan" kata Melvitta yang berjalan menghampiri sang menantu.

"Hahaha mama bisa ajh, ini ma coba mama cobain dulu mana tahu rasanya ada yang kurang"

"Okey mama cobain dulu ya"

"Hmmm enak banget nak ini rasanya bener-bener enak banget, mama jadi insecure deh sama kamu"

"Haa? Insecure sama aku ma? "

"Iya nak mama insecure kamu itu serba bisa, masak bisa, cantik, sat set sat set tapi untung mama cepet-cepet datangin mami kamu untuk segera minta kamu jadi mantu mama" mendengar hal itu membuat Gendhis tak sanggup menahan tawa nya lagi.

"Ma Gendhis ijin ke kamar dulu ya soal nya mau bersih-bersih dulu"

"Iya nak kamu langsung bersih-bersih ajh biar kita bisa segera sarapan, oh ya suami mu juga bangunin ya"

"Okey ma"

Setelah Gendhis yang kembali ke kamar Melvitta langsung memanggi mbok Ati untuk membantu nya menata makanan di meja makan.

"Astagfirullah" pekik Gendhis kaget saat melihat Reksa yang tengah ketiduran di sofa dengan layar laptop yang menyala.

"Bisa-bisanya nih orang ketiduran dengan posisi gini" dumel Gendhis sambil mematikan laptop Reksa.

"Om om bangun om om bangun" ucap Gendhis sambil menggoyang kan bahu nya.

Reksa tampak mendengkus pelan,
Perlahan-lahan mata Reksa mulai terbuka.

'Cantik' batin Reksa.

"Om cepatan gih siap-siap udah di tunggu untuk sarapan"

'Mengapa istri saya begitu cantik? '

"Om om sadar woyy" kata Gendhis sambil menggoyahkan goyang kan bahu Reksa.

"Haa? Ada apa? "

"Astaghfirullah bisa-bisa nya dari tadi gw ngomong dia kagak sadar, buruan siap-siap om di tunggu di bawah "

Reksa hanya mengangguk sebagai jawaban,
Memperegengkan leher nya yang terasa nyeri.

"Aaaa kecoa" teriak Gendhis melompat ketakutan.

Reksa yang baru saja beranjak dari duduk nya lantas merasa kaget melihat sang istri yang melompat-lompat dan berlari ke arah nya.

"Huaaa kecoa nya hiks hiks" teriak Gendhis ketakutan bahkan sampai tak sadar jika sekarang ia telah memeluk sang suami yang tengah berdiri.

"Dimana? " tanya Reksa.

"Itu om di situ kecoa nya gedek banget gw takut hiks hiks" tunjuk Gendhis ke arah kecoa tadi berada.

"Sebentar saya liat dulu" ucap Reksa yang melepaskan pelukan dari Gendhis.

Gadis itu mengangguk lalu berjalan di belakang punggung Reksa.

"Itu om di situ"

"Tidak ada? " ucap Reksa.

"Haa? Seriusan om tadi gw ga boong memang bener ada kecoa!! " kekeh Gendhis.

"Mungkin kamu salah liat"

"Mana mungkin gw salah liat om, orang gw sendiri liat pakek mata kepala gw tuh kecoa mau terbang ke arah gw makanya gw sampai teriak"

Effort And ResultsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang