"Kacau" guman Reksa mengepalkan kedua tangan nya seraya menatap layar laptop.
"Pak"
Padangan Reksa beralih menatap Rayan yang baru saja tiba,
Alis nya terangkat sebelah yang membuat Rayah langsung mengerti dengan kode bos nya itu.
"Para pemegang saham meminta rapat segera di adakan"
Reksa hanya bisa mengelah napas,
Lalu pandangan nya berganti menatap layar ponsel yang tengah menyala."Bagaiamana dengan istri saya? "
"Seperti nya untuk saat ini nona Gendhis belum mengetahui masalah ini pak"
"Untuk rapat akan kita adakan esok hari, saya masih harus mengurus banyak hal" kata Reksa sambil beranjak dari duduk nya.
"Baik Pak" Rayan mengangguk paham, lalu berjalan mengikuti Reksa.
"Masalah ini harus segera saya selesai kan dengan si dalang nya langsung"
"Pak biar____"
Reksa mengangkat tangan nya yang membuat Rayan menyudahi perkataannya.
"Tidak Ray, biar saya sendiri yang akan mengatasi, kamu hanya perlu bantu saya lindungi istri saya saat ini dari serangan para wartawan"
Sesampainya di loby terjadi nya kegaduhan yang membuat Reksa dan Rayan langsung saling menatap.
"Tidak ada jerah nya jalang satu itu, tolong ijin kan saya untuk mengatasi nya pak"
Gelengan kepala dari Reksa yang membuat Rayan langsung mengerti.
"Percaya dengan saya Ray"
"Tapi pak saat ini kantor sedang di kepung oleh para wartawan"
"Tugas kamu saat ini mengusir para wartawan" perintah Reksa sebelum ia melangkah meninggalkan Rayan.
"Woy-woy pak Reksa woy" teriak salah seorang pekerja yang membuat kerumunan tadi langsung bubar menyusahkan seorang wanita yang berdiri membelakangi Reksa.
Kedua tangan Reksa sudah mengepal menahan gejolak amarah yang mungkin sudah tak tertahan lagi.
"Apakah anda tidak memiliki malu? Sampai bisa datang ke kantor saya lagi? " ucap Reksa dengan nada tinggi yang justru membuat wanita itu terkekeh.
"Ternyata selama ini gw salah tebak" celah wanita itu sambil menghadap tubuh nya ke arah Reksa.
Tatapan mata Reksa langsung terkejut "Meka"
"Iya ini gw, kenapa lo kaget liat gw di sini? Atau justru lo malah berharap yang datang adalah selingkuhan lo" dalih Meka dengan senyum miring nya.
"Reksa Reksa ternyata gw salah ngira ya ke lo, selama ini gw ngira kalau lo adalah orang yang tepat untuk sahabat gw" celetuk Meka sambil berjalan mengelilingi Reksa.
"Tapi ternyata sayang nya gak salah besar" sambung Meka dengan tatapan tajam menatap Reksa.
"Meka tolong percaya dengan saya, ini semua hanya Kesalah pahama"
Plakkkk
Suara tamparan terdengar begitu nyaring nya yang membuat seluruh orang langsung terkejut,
Di luar sana para wartawan langsung heboh melihat aksi Meka yang di katakan sangat beraninya.
"Nona Meka" bentak Rayan yang baru saja tiba.
Satu tangan Reksa terangkat mengisyaratkan agar Rayan tetap diam,
Sedangkan satu tangan nya lagi masih memegangi pipi nya yang memerah akibat tamparan dari Meka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Effort And Results
Aktuelle LiteraturReksa Mahatma Dananjayantara merupakan seorang Ceo muda yang memimpin salah satu perusahaan besar yang ada di dunia ini. Pria yang memiliki tinggi sekitar 192 meter, wajah yang tampan bak seorang dewa tubuh yang terbilang atletis harta yang begitu b...