Jangann lupa ♡♡ guys!!
Typonya harap dikoreksi 🙌Kurasa setiap momen adalah krisis. Namun momen yang paling sulit adalah saat aku menghadapi badai yang tak kuduga kedatangannya
.
.
GENDHIS KALYANI NAGENDRAHawa dingin dari pendinginan ruangan mulai menyergap keseluruh permukaan kulit.
Ditambah suara gemercik hujan di luar sana, semakin menambahkan kesan dingin pada malam ini.Tangisan Gendhis sudah tak bisa dibendung lagi,
Saat ini wanita itu tengah menangis sambil menenggelamkan wajahnya pada tekukan lutut.Ia tak mampu untuk menatap kesekitarnya, melihat sekiranya yang saat ini ditutupin kegelapan yang amat menakutkan.
"Bunda mohon, kamu harus bertahan nak, hiks hiks kita bisa lewatin ini sama-sama, kamu dan bunda harus percaya kalau kita bisa keluar dari sini. Kita percaya ayah kamu akan datang untuk selamatin kita, ayah kamu sayang sama kita nak" Tangan Gendhis tiada henti mengelus perut nya itu.
Pikiran nya bergelayut, memikirkan tentang kondisi Meka saat ini. Terlebih melihat kemunculan Ricard yang pasti akan membawa dampak buruk untuk kondisi sahabat nya itu.
Gendhis begitu khawatir, jika kedatangan Ricard saat ini akan kembali mengusik ketenangan Meka.Perlahan-lahan Gendhis hanyut dalam tangisannya, yang membuat keduanya sudah tak mampu untuk terbuka.
Ia tertidur dengan posisi yang masii menenggelamkan wajah pada tekukan lutut.Brugh
Kedua mata Gendhis langsung terbuka, mendengar ada suara jatuh didekat nya.
Terlebih rintihan suara yang terdengar, dengan cepat Gendhis melihat nya. Dan ternyata sosok tadi adalah Rayan yang sudah terbaring tak berdaya disamping nya."Rayan" guman Gendhis dengan raut wajah kaget.
Gendhis beranjak dari posisinya, dan berjalan mendekati Rayan yang masih tergeletak tak berdaya.
Mata Gendhis memicing, bahkan ia sampai mengenga tak percaya melihat bekas darah yang bersimbah pada kemeja Rayan, lebih tepatnya berada pada bagian perut.Air mata Gendhis menetes, kedua tangan nya sudah berada dimulut menutup mulut nya yang menganga.
Ia masih tak percaya dengan kelakuan Ricard yang tega berbuat seperti ini kepada Rayan yang notabenya tak bersalah sama sekali, hanya demi menyelamatkan dirinya."Apa ini ada hubungan nya juga dengan Meka? " lirih Gendhis yang jadi teringat dengan kejadian belasan tahun.
Dimana Ricard tak akan segan-segan menyakiti orang yang mempunyai hubungan spesial dengan Meka,
Terlebih mengetahui hubungan Meka dan Rayan tentu saja itu diketahui oleh Ricard."Nona Gendhis" lirih Rayan setengah sadar yang menatap Gendhis dengan pandangan pudar.
Gendhis menghentikan isak tangis nya, buru-buru ia mengusap airmatanya dengan kasar.
"Apa perlu sesuatu Ray? Hiks hiks maaf karena saya kamu jadi seperti ini"
Rayan menggeleng kan kepalanya, ia berusaha untuk mengambil posisi duduk dan menyandarkan kepalanya pada dinding.
"Ini sudah menjadi kewajiban saya nona. Saya sudah berjanji kepada pak Reksa akan menjaga anda sampai beliau kembali. Ini adalah bukti pengabdian saya kepada beliau, termasuk salah satu cara saya membalas budi beliau kepada saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Effort And Results
General FictionReksa Mahatma Dananjayantara merupakan seorang Ceo muda yang memimpin salah satu perusahaan besar yang ada di dunia ini. Pria yang memiliki tinggi sekitar 192 meter, wajah yang tampan bak seorang dewa tubuh yang terbilang atletis harta yang begitu b...