bab 18(manja)

39 0 0
                                    

"Eghh"

Suara lenguhan Reksa terdengar ke telinga Gendhis, hingga membuat gadis itu sampai terbangun dari tidurnya.

"Sudah bangun? " tanya Reksa dengan mata yang masih terpejam.

Gendhis mengangguk lalu menempelkan kedua telapak tangan nya pada rahang kokoh milik Reksa.

"Sudah om, om ayuk sholat udah adzan tuh"

"Saya lemas dhis"

"Lemas? Lo sakit om? Entar gw liat dulu suhu badan lo"

"Ga panas kok, tapi kok lo bisa lemas sih? " tanya Gendhis heran bahkan gadis itu sudah menempelkan telapak tangan nya pada kening Reksa.

Cupp

Reksa memberikan kecupan singkat pada kening Gendhis, yang membuat gadis itu sontak langsung terlonjak kaget.

"Ikhhh om lo nyebelin banget sih!! Bisa-bisa nya malah ngambil kesempatan"

"Kan saya sudah bilang, saya lemas yang berrti lemas karena belum dapat ciuman kamu" perkataan Reksa membuat wajah Gendhis memerah bagai kepiting rebus.

"Apa an sih om, lo kalau ngomong suka ngaco ajah, bener-bener ya lo om harus dapat ganjaran dari gw pokoknya!! "

"Ganjaran apa? Emang nya saya salah karena sudah mencium istri sendiri? "

"Yah salah lh karena cium nya tanpa ijin"

"Akan tetapi bukan kah itu sah-sah saja hukum nya? "

"Mau itu sah atau ga pokok nya lo harus dapat ganjaran dari gw!! "

"Okey saya akan terima ganjaran nya, asal itu serangan ciuman balik dari kamu" Reksa tersenyum lebar saat mengatakan hal tersebut yang membuat Gendhis geram sendiri.

"Wah-wah gak benar nih, kalau gitu caranya yah enak di lo justru jadinya gw malah jadi rugi!!!"

"Nih makan tuh hukuman dari gw, makan tuh ciuman" ucap Gendhis yang melayang kan sebuah cubitan pada perut Reksa.

"Awsss" Reksa tampak meringis memegangi perut nya.

"Lo kenapa om? " tanya Gendhis dengan wajah panik, pasal nya suara ringisan Reksa tidak seperti suara ringisan seperti biasa nya.

"Saya tidak apa-apa"

"Gak lo bohong, pasti lo sembunyiin sesuatu kan dari gw? Ayok mana sini gw mau liat!! "

"Kamu mau liat apa? Kamu mau lihat perut saya? " tanya Reksa dengan tatapan menggoda.

"Eh enggak gitu maksud gw, maksudnya gw mau liat perut lo karena kan tadi gw cubit tuh perut jadi barang kali perut lo kenapa-kenapa karena cubitan gw"

"Perut saya tidak apa-apa, sudah ayo kita ngambil air wudhu sebelum nanti habis waktu sholat subuh"

Gendhis menatap curiga pada Reksa yang sudah beranjak dari kasur,
"Gw rasa Reksa nyembunyiin sesuatu dari gw, pokoknya nanti gw harus cari tahu apa yang sebenarnya dia sembunyiin dari gw" guman Gendhis.

Selepas sholat subuh berjamaah Gendhis langsung melipat mukenah dan sajadah yang ia pakai.

"Om sini bentar" Gendhis mendekat ke arah Reksa lalu tiba-tiba saja dengan aksi gila nya gadis itu membuka paksa baju koko yang di kenakan oleh Reksa yang membuat sang empuh pun sontak langsung kaget.

"Apa yang kamu lakukan? Saya tahu selama ini kamu terpesona dengan ketampanan saya tapi tidak seperti ini juga Gendhis cara kamu untuk menuntaskan nya, saya tidak terima jika kamu ingin melecehkan saya, istighfar Gendhis kita baru saja selesai sholat tapi kamu malah justru ingin melecehkan saya"

Effort And ResultsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang