Usapan pelan dilakukan Meka saat jidat nya yang tadi tak sengaja terkena benturan keras dari kuas lukisnya.
"Duh sakit banget sih" dumel Meka melihat pantulan jidat nya dari cermin yang memerah.
Suara teriakan mulai terdengar, memanggil manggil nama Meka yang membuat sang empuh menggeram kesal.
Sampai sang pelaku teriakan itu muncul, dan menyengir kuda pada meka.
"Bising banget sih lo dhis, mau pecah rasanya nih gendang telinga gw"
Gendhis yang terkena omelan, malah justru semakin gencar untuk menjahili Meka.
"Ya Allah, plis lh dhis lo jangan nguras tenaga gw buat ngomel-ngomel ke lo"
"Hahah, sory beb. Lagian lo kenapa sih? Kok sensian amat? Lagi datang bulan ya? " tanya Gendhis yang mengambil posisi duduk di dekat Meka.
Gelengan kepala dari Meka membuat alis Gendhis terangkat sebelah "terus? Lo kenapa ngomel-ngomel gitu? Tuh juga nappa jidat lo merah begitu? "
"Noh, gara-gara kuas sialan itu" tunjuk Meka pada kuas yang sudah tergeletak di lantai.
"Dih, sinting lo lama-lama ka. Ya kali kuas lo salahin begitu"
"Hust, lo diam aja. Kepala gw mau pecah nih rasanya"
Dengan senyum tengil nya Gendhis "sini gw pecahin aja sekalian"
Raut wajah Meka berubah datar "sinting lo. "
Suara tawa Gendhis pecah, akhirnya ia berhasil membuat sahabat nya itu kesal.
"Udah puas lo ketawa? "
"Heheh, sory beb. Lagian lo lucu sih"
"Ini nih, efek dari pulang Bulma"
Kening Gendhis berkerut mendengar kata asing dari Meka, "Bulma? Apa an ? "
Kali ini Meka yang bergantian tersenyum tengil "bulan madu"
Pukk
Tepat sebuah bantal sofa mengenai wajah Meka.
"Sialan lo dhis"
"Bacot, lama-lama tuh mulut beneran gw kunci, biar tahu rasa. And hidup gw bisa tenang tanpa gangguan lo"
Meka tersenyum smirk menatap Gendhis "gak salah nih gw? Oh, iya deh yang gak mau diganggu lagi Bulma , jangan lupa dhis harus semangat cetak ponakan gw nya"
Bola mata Gendhis membulat sempurna "Mekaaa,jangan sampai ya nih kuas balik melayang ke jidat lo"
Dengan sekuat tenaga,Meka berusaha menghentikan tawa nya "okey deh, kan udah impas"
"Iyain aja deh,biar hati lo seneng"
"Dhis"
"Hmm"
"Gimana suasana liburan lo kemarin? " tanya Meka dengan alis yang naik turun.
Seperti nya Meka sudah bersiap untuk mendengarkan cerita sahabat nya itu " biasa aja "
Mendengar itu, Meka mengelah napas "seriusan deh dhis, masa lo parah banget engga mau cerita gitu ke gw? Gimana suasana moment nya"
Gendhis terdiam sesaat, memikirkan perkataan Meka. Tak mungkin kan cerita ke Meka tentang pengalaman malam pertama nya yang sangat membara itu,
Mengingat moment itu membuat Gendhis bergidik ngeri, dimana pada moment itu ia yang paling agresif menyerang Reksa. Alhasil pada pagi harinya, ia harus kesusahan untuk berjalan turun dari kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Effort And Results
General FictionReksa Mahatma Dananjayantara merupakan seorang Ceo muda yang memimpin salah satu perusahaan besar yang ada di dunia ini. Pria yang memiliki tinggi sekitar 192 meter, wajah yang tampan bak seorang dewa tubuh yang terbilang atletis harta yang begitu b...