"Kenapa melamun? "
Gendhis langsung terlonjak kaget saat mendengar suara Reksa yang tiba-tiba saja muncul bersamaan dengan pemilik suara tersebut.
Tak seperti biasa nya jika ia mengagetkan istri nya itu sudah pasti akan terkena omelan panjang bisa-bisa juga bersamaan dengan cubitan yang melayang, tapi sekarang ini sangat berbeda.
Gendhis malah justru memeluk manja Reksa yang membuat sang empuh merasa heran.
"Kenapa? "
"Kenapa apa nya? Emang salah kalau gw meluk suami sendiri? " bukan nya menjawab pertanyaan Gendhis malah justru balik melontarkan pertanyaan yang membuat Reksa terkekeh gemas.
"Tidak ada yang salah, malah itu adalah hal yang wajib, namun yang membuat saya heran tidak biasa nya kamu berinisiatif memeluk saya terlebih dulu"
"Gapapa om gw lagi pengen ajh ada di pelukan lo"
"Mungkin hanya pirasat saya saja, tapi saya rasa kamu sedang ada masalah, silakan kamu bisa menceritakan masalah kamu kepada saya"
"Sebenarnya ini gak masalah om, hanya ajh gw lakik mikirin sesuatu yang ganggu pikiran gw"
"Mikirin apa? " Reksa memberikan kecupan hangat pada rambut istri nya itu.
"Terimakasih"
Gendhis langsung mendongak menatap wajah Reksa saat suami nya itu tiba-tiba mengatakan 'terimakasih'
"Untuk apa an? "
"Karena kamu tidak mengganti varian shampoo yang kamu pakai"
Mendengar itu tentu saja Gendhis terkekeh geli,
Lalu ia sedikit menjinjit untuk mencium singkat pipi Reksa."Sudah berani ternyata" kekeh Reksa yang membuat Gendhis tersipu malu.
"Om gw lagi mikirin Meka"
"Meka? Ada apa dengan dia?"
"Kemarin kan gw main ke kantor Meka, trus gw kayak ngerasa dia lagi nyembunyiin sesuatu dari gw, dan itu buat gw kepikiran"
Dengan gemas nya Reksa mencium hidung mancung istri nya itu,
"Mungkin saja ia sedang ada masalah dalam pekerjaan"
"Tapi kalau ada masalah dalam pekerjaan gak biasa nya juga dia nyembunyiin dari gw om, kalau ada apa-apa dia pasti selalu cerita sama gw"
"Dhis tidak semua hal harus dia ceritakan kepada kamu, mungkin saja ada hal yang memang wajib untuk dia private"
"Hmm iya juga sih om, tapi yang jadi masalah nya gw takut kalau Meka lagi ada masalah besar"
"Jangan berpikir seperti itu, coba lh untuk berpikir jernih dan do'akan supaya masalah yang sedang ia alami cepat terselesaikan"
"Aminn, makasih ya om berkat lo hati gw jadi mulai tenang"
"Saya tidak mau hanya di beri 'terimakasih' saja"
"Lalu? Gw harus ngasih apa?"
Dengan jahil nya Reksa menunjuk ke arah pipi nya sebagai isyarat ia meminta ciuman.
Tak banyak protes Gendhis langsung menuruti nya, Reksa hanya meminta pada bagian pipi tapi siapa sangka jika Gendhis sampai mencium pada bagian hidung, hingga ke bibir.Saat akan melepaskan ciuman singkat pada bibir, dengan jahil nya Reksa malah semakin menarik Gendhis ke dalam ciuman yang semakin dalam, Gendhis tak menolak ciuman yang di berikan Reksa yang membuat ia juga ikut memperdalam ciuman.
Aksi ciuman mereka kembali terjadi lagi seperti pada saat itu,
Gendhis seakan begitu menikmati ciuman yang di berikan Reksa yang membuat ia mulai memejamkan mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Effort And Results
General FictionReksa Mahatma Dananjayantara merupakan seorang Ceo muda yang memimpin salah satu perusahaan besar yang ada di dunia ini. Pria yang memiliki tinggi sekitar 192 meter, wajah yang tampan bak seorang dewa tubuh yang terbilang atletis harta yang begitu b...