bab 9 (part 2)

32 2 0
                                    

Suara kicauan dari para burung-burung yang langsung membuat Gendhis terbangun dari tidur nyenyak nya.
Perlahan-lahan Gendhis mulai membuka mata sambil mengumpulkan nyawa yang masih berserakan.

"Astaghfirullahalazim" ucap Gendhis terkejut sambil memegangi dada nya.

"Bentar-bentar dia kok bisa ada di sini? Kok malah bisa tidur satu kamar sama gw? " guman Gendhis.

Perlahan-lahan gadis itu mulai turun dari kasur dan berjalan mendekati Reksa yang masih terlelap tidur, kepala nya mendongak menatap ke arah Reksa.

"Tampan juga ternyata suami gw" decak Gendhis dengan tatapan kagum.

"Tapi kadang ketampanan nya kalah sama muka jutek nya ini, hmm andai ajh kalau bangun tidur itu dia bisa diem anteng gini muka nya ga jutek kan enak sih jadinya di pandang"

Gendhis yang hendak melangkah tibatiba saja kaki nya keseleo sehingga membuat ia sampai terjatuh di atas tubuh Reksa, dan tapp....

Kedua bibirr pasutri itu saling bertemu akibat kecelakaan itu,
Merasakan sesuatu yang berat menimpah tubuh nya membuat nya membuat Reksa langit membuka mata nya.

Tatapan keduanya bertemu sesaat,

'Duh ternyata gini rasanya kalau udah punya lakik, kalau bangun tidur bisa langsung liat wajah tampan nya' batin Gendhis

' cantik' batin Reksa.

Sebuah ketukan pintu yang membuat keduanya langsung tersadar dan kembali ke posisi awal, Gendhis yang langsung berdiri dan Reksa yang terduduk.

"Gendhis" panggil Reksa yang tak di perdulikan oleh Gendhis karena gadis itu yang langsung berlalung untuk membuka pintu.

"Permisi selamat pagi mbak Gendhis maaf sudah mengganggu waktu nya" kata orang yang mengetuk pintu tadi.

"Iya ada apa ya mbak? " tanya Gendhis

"Saya ke sini di suruh oleh nyonya Melvita untuk memanggil mbak Gendhis dan mas Reksa untuk sarapan pagi bersama"

"Iya mbak bilang kita segera ke sana, soal nya kami siap-siap dulu"

"Baik mbak akan saya sampaikan, kalau begitu saya permisi dulu marii mbak"

Sesudah menutup pintu Gendhis langsung berjalan untuk langsung pergi ke kamar mandi.

"Gendhis say________"

"Om di suruh mama untuk segera nyusul sarapan bareng, om lo cepet siap-siap biar kita bisa langsung turun untuk sarapan!!"perintah Gendhis dengan memalingkan wajah ke arah lain.

Sesampainya di ruang makan, berbagai godaan telah di dapati oleh sepasang pengantin baru ini yang baru saja datang.

" ekhmmm cie kalau pengantin baru ini memang ya vibes nya itu agak-agak beda gitu" pancing Rasya

"Wah aura yang gimana itu mas? " sambung Verel suami dari Dhesa.

"Aura habis di ka____" belum sempet Rasya menyelesaikan perkataan nya, sebuah pukulan pada lengan di berikan oleh sang istri tercinta.

"Mas kamu ini ga boleh gitu, liat lagi anak-anak ini loh!! " omel Yura.

"Memang ini toh suami mu Yur suka nya godain adek nya trus udah tahu adek nya itu toh dingin nya tak ampun,sini-sini kalian langsung duduk" Ujar cha mama dari Melvita.

Hari ini adalah sarapan perdana bagi Reksa dan Gandhang,
Sarapan bersama sebagai sepasang suami istri plus juga bersama dengan keluarga besar mulai dari keluarga Reksa, Gendhis serta para besan-besan Melvita yang lainya juga.

Effort And ResultsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang