bab 14(godaan)

29 2 0
                                    

9 hari terkira kedua pasutri baru yakni Reksa dan Gendhis menjalani masa liburan berdua hingga saat nya hari ini adalah waktu di mana mereka harus kembali ke rumah.

Lima hari berada kota Interlaken, Swis adalah rencana pasutri itu untuk kembali ke Indonesia setelah lima hari berlibur namun ternyata rencana awal mereka di batal kan yang di sebab kan oleh Dhesa dan juga Verel yang meminta Reksa dan Gendhis untuk mampir ke rumah mereka.

Kedua nya baru saja tiba di Jakarta pada pukul 04.30.
Menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di dalam peswat adalah hal yang sangat membosankan, bagaiamana tidak di dalam pesawat Gendhis tak bisa melakukan banyak hal, ia hanya bisa makan, rebahan dan membaca novel.

Melakukan perjalanan yang memakan waktu berjam-jam, nyatanya membuat pasutri baru itu tampak kelelahan.
Keduanya tampak begitu nyenyak dan nyaman tertidur di atas kasur dengan posisi saling berpelukan.

Deringan ponsel yang berada di atas nakas membuat tidur nyenyak Reksa menjadi terusik, dengan gerakan lambat ia membuka mata nya secara perlahan lalu berlalih tangan nya meraih ponsel tersebut.

"Haloo"

¢Hallo selamat pagi pak Reksa, maaf sebelumnya saya telah menganggu waktu anda¢

"Hmm, ada apa Ray? "

¢maaf Pak saya menelpon sebab ada laporan penting yang baru saja saya terima¢

"Laporan penting? Laporan apa kah itu? "

¢mengenai saham perusahaan cabang yang ada di kota New York, saham di perusahaan tersebut mengalami masalh yang begitu parah pak¢

"Tunggu saya akan segera ke kantor"

¢Baik Pak¢

Tatapan Reksa jatuh pada gadis cantik yang tertidur di samping nya dengan posisi memeluk pinggang nya dengan erat, gadis itu tertidur sangap lelap yang membuat Reksa menjadi tak tega untuk membangun kan nya.

Sebuah kecupan singkat di berikan Reksa pada kening gadis itu, tangan nya telulur untuk membenahi rambut yang hampir saja menutupi wajah cantik gadis nya.

"Saya berangkat ke kantor dulu, maaf karena tidak membangun kan mu karena saya merasa tak tega melihat kamu yang terlihat nyenyak"

Dengan perlahan dan hati-hati Reksa melepaskan tangan Gendhis yang memeluk pinggang nya, berharap gerakan yang ia lakukan tak membangun tidur istri nya.

Dengan langkah gontai Reksa berjalan menelusuri loby perusahaan,
Sapaan dari beberapa karyawan yang hanya di balas anggukan oleh Reksa.

Suasana hati nya begitu kacau,
Bahkan sebuah amukan bisa saja di ledakan oleh Reksa pada saat ini.

Saat perjalanan nya menuju ke kantor, Reksa sempat mendapatkan kiriman email dari Rayan yang berisi tentang masalah yang melanda perusahaan nya saat ini.

"Pak Reksa saya tadi sudah memerintah kan orang suruhan saya untuk mencari di mana keberadaan Daniel saat ini, namun seperti nya Daniel sangat licik dalam mencari tempat persembunyian" tutur Rayan yang saat ini berdiri di hadapan Reksa.

"Saya sudah melihat pesan yang kamu kirim melalui email" ucap Reksa.

"Dari laporan serta bukti yang telah saya dapatkan, seperti nya Daniel sudah melakukan tindakan ini sejak 4 tahun yang lalu"

Reksa langsung kaget mendengar penuturan dari Rayan,

"Dan 4 tahun yang lalu adalah masa di mana waktu itu kita melakukan pembukaan perusahaan baru di New York" sambung Rayan

Effort And ResultsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang