Tak pernah terbayang kan dalam benak seorang Gendhis untuk menikah dengan lelaki seperti Reksa, lelaki tampan namun bahkan seperti aneh di mata nya. Keputusan dua keluarga sudah telak tak bisa di bantah lagi mengenai pernikahan nya dengan Reksa apa lagi malam ini mereka akan melakukan makan malam keluarga hanya untuk membahas rencana pernikahan tersebut.
Hari ini Gendhis pulang kerja lebih awal dari biasa nya di karenakan acara nanti malam, bukan ia yang tidak sabaran hingga pulang lebih awal melainkan sang mami tercinta lh yang trus saja menelpon meminta nya untuk segera pulang.
Bagai sebuah beban berat yang di rasakan oleh Gendhis hanya perkara pernikahan nya, gadis itu tertidur di atas kasur dengan pandangan mata yang mengarah ke jam dinding yang saat ini telah menunjukan pukul 17.00 yang di mana waktu acara nya hanya tinggal satu jam lagi.
"gw ga tahu harus gimana lagi buat gagalin nih pertemuan, gw takut banget kalau gw gagalin yang ada buat mami marah apa lagi sampai buat keadaan nya ngedrop, tapi di sisi lain gw ga mau pernkahan ininterjadi, gw ga cinta sama Reksa sedangkan pernikahan tanpa cinta hanya jadi malapetaka,its okey lh masalah cinta entar pasti Reksa bakal cinta sama gw secara kan gw cantik trus sedangkan gw sendiri gimana? ga mungkin gw bisa bales perasaan nya dia" oceh Gendhis sedari tadi
"dek kamu cepet siap-siap nya, sebentar lagi kita berangkat gitu papi mu pulang dari kantor" teriak Talita
"biarin aja lh situ gw ga urus,masih jam segini juga, lebih baek gw tidur ajh" ucap Gendhis yang mulai tak tidur, tak ingat kah dia jika dandan memakan waktu yang cukup lama apa lagi sekarang waktu mereka hanya tinggal satu jam lagi saja tapi justru yang di lakukan gadis itu hanya bersantai-santai saja.
"Subhanallah Gendhis kamu ini yh bener-bener bukan nya siap-siap malah santai-santai begini?,susah banget ngomong sama nih anak biar di dengerin" gerutu Talita ketika memasuki kamar putri nya itu
"Gendhiss bangunnn kamu kalau ga bangun cloi bakal mami buang" teriak Talita
"jangan mami jangan pliss,jangan buang cloi " mohon Gendhis yang langsung terbangun
"awss sakitt mami,kenapa mami cubit aku sih?"
"Astagfirullah malah pakek tanya lagi sih kamu haa? ga liat ini udah jam berapa? tapi kamu malah belum siap-siap"
"iss mami kan bisa siap-siap nya nanti,"
"Nanti kamu bilang? mami ga mau tau pkoknya mami sampai sini kamu harus siap kalau ga awas ajh" ancam Talita yang berlalu pergi
"gini amat dah punya mami yang galak" guman Gendhis yang akhirnya beranjak untuk mandi
ting
Suara notip yang bunyi membuat Gendhis yang sedang mengeringkan rambut pun lantas langsung melihat nya.
[hello how are you my dear?]
Dahi Gendhis berkerut melihat isi pesa tersebut,dengan cepat ia pun mmengirimkan balasan
[who's this?] balas Gendhis
[ahh no it turns out you've forgetten me beby, then how do you also forget the pleasure that we felt that night]
degg
"Apa maksud orang ini?" guman Gendhis
tiba-tiba saja orang itu pun melakukan panggilan telpon pada Gendhis langsung menolak nya.
[pick up my phone baby]
Dengan malas pun Gendhis mengangat telpon tersebut
"hello dear finally you picked it up to"
tranggg
Tangan Gendhis langsung gemeteran mendengar suara tersebut,bahkan sampai membuat hair dayer yabg di tangan nya sampai terjatuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Effort And Results
General FictionReksa Mahatma Dananjayantara merupakan seorang Ceo muda yang memimpin salah satu perusahaan besar yang ada di dunia ini. Pria yang memiliki tinggi sekitar 192 meter, wajah yang tampan bak seorang dewa tubuh yang terbilang atletis harta yang begitu b...