Ada orang yang mengatakan,
Sebuah pancaran sinar dari sang Fajar di pagi hari merupakan sebuah pancaran semangat yang mengembang untuk mengawali peristiwa yang tengah menanti.Saat ini terlihat seorang wanita yang masiih nyenyak pada posisi nya di atas kasur,
Ia sudah terbangun sejak lima menit yang lalu akan tetapi kedua mata nya masih nyaman untuk terpejam.Suara deringan dari ponsel nya membuat ia mau tak mau harus membuka mata nya,
Sebuah umpatan keluar dari bibir wanita itu kalah ia mulai beranjak dari tidur nya dan mengambil posisi duduk."Sialan, gak tahu waktu banget"
Tangan nya tergerak merogoh nakas untuk mengambil henphone tersebut,
"Hallo, lo memang gak tahu waktu banget" cibir Meka dengan mata yg masih terpejam.
" Good Morning beby"
Kedua mata Meka lantas langsung terbuka, kemudian ia melihat layar ponsel nya yang tengah menyala.
"Brengsek"
"Hustt, mengumpat di pagi hari bukan hal yang baik beby"
"Mau apa bajingan? "
Suara kekehan terdengar dari sebrang telpon.
"Bagaiamana? Apakah kamu semalam bersenang-senang? "
Kerutan jelas terlihat pada dahi Meka kalah mendengar pertanyaan aneh baginya,
Detik selanjutnya ia langsung mematikan sambungan telpon dengan secara sepihak.
Suara ringisan keluar dari bibir nya, sambil kedua tangan nya ia gunakan untuk memegangi kepala nya yang terasa begitu nyeri.
"Awsss, kepala gw sakit banget"
"Kalau tahu jadi begini lebih baik gw gak minum sampai sebanyak itu"
Sebuah memori tadi malam sedikit terputar dalam otak Meka yang membuat gadis itu berekspresi sangat kaget bahkan saat ini kening nya sudah menjadi sasaran empuk untuk ia pukul.
"Astagfirullah gw bego banget sihh, aduh gimana ini? Kok gw bisa-bisanya sampai kelewatan gitu"
Meka meraup wajah nya gusrah kalah peristiwa dengan Rayan tiba-tiba saja terputar,
Rasa bersalah campur malu menjadi satu yang membuat Meka semakin gusrah.
"Gw harus gimana coba ini? Aduu pak Rayan pasti syok karena gw terlebih pasti dia bakal mikir kalau gw cewek gak bener, aduh mampus ini gimana nasib gw?"
"Arghh gw benci alkohol!! Gw benci bangetttt,
Aduh gimana caranya gw pasang muka kalau ketemu pak Rayan? Apa gw harus minta maaf ya kedia? Tapi kan gw juga gak sepenuhnya bersalah karena kan saat itu gw lagi gak sadar kan diri,
Arghh tapi tetep aja gw bakal di cap cewek murahanan, hancur banget sekarang jadinya immage gw gara-gara alkohol sialan"Meka terus berbicara tak jelas untuk mencari cara menghadapi masalah yang saat ini tengah menerpa.
Suara deringan ponsel membuat intes Meka menjadi teralih.
"Hallo"
ˏˋ°•*⁀➷
"Gw gak jadi ikut" ucap Meka pelan yang masih bisa di dengar oleh Gandhis, raut wajah gadis itu berubah menjadi datar sambil berkacak pinggang.
"Maksud lo apa an? Jangan ngacok deh ka smua udah siapin bahkan gw udah booking smuanya dan sekarang kita tinggal beli buat perlengkapan makan aja, eh malah lo tiba-tiba ngomong gini"

KAMU SEDANG MEMBACA
Effort And Results
General FictionReksa Mahatma Dananjayantara merupakan seorang Ceo muda yang memimpin salah satu perusahaan besar yang ada di dunia ini. Pria yang memiliki tinggi sekitar 192 meter, wajah yang tampan bak seorang dewa tubuh yang terbilang atletis harta yang begitu b...