Yihaaa ... hari ini babnya seruu lohhh. :D Kalau kemarin kita lihat Jason dan Silka di dark store, hari ini mereka ngapain yaaakk?
The Esperanza
Suara Michael Buble menyenandungkan You and I memenuhi ruangan. Jason mencoba untuk berkonsentrasi tetapi pikirannya selalu terpecah. Dengan kesal Jason menutup laptopnya. Kertas-kertas berisi laporan yang sudah dia periksa dengan taburan tinta merah berupa lingkaran besar atau tanda tanya berhamburan di lantai.
Here we are on earth together
It's you and I
God has made us fall in love, it's true
I've really found someone like you
Silka yang sekarang berbeda dengan Silka delapan tahun yang lalu. Waktu dulu, dia hanya terlihat seperti bocah polos yang memandangnya dengan naif. Now Silka is smart, independent. Jason mengamati bagaimana Silka bekerja, pekerjaannya sergap, cekatan, lalu dia juga pandai melihat dari berbagai macam sisi.
Hari ini di dark store, sekalipun beberapa kali dia tampak terkejut, tetapi perempuan cepat menyesuaikan diri. She remembers almost all the staff's name. Jason juga mendengar dia menyapa menanyakan bagaimana kabar anak/istri keluarga mereka.
Ketika tadi Silka membonceng motor di belakangnya, Silka berusaha menjaga supaya tak ada sentuhan yang tak perlu. Dia berusaha duduk di ujung motor. Ada perasaan aneh yang muncul ketika tangan Silka tak sengaja menyentuh pinggangnya atau pahanya. Sentuhan singkat yang hanya berjalan 1 detik.
Agh, Jason menghembuskan napas kesal. Percuma mencoba untuk bekerja ketika pikirannya dijajah Silka tanpa ampun. Jason berdiri dan berjalan ke dapur. Ia mengeluarkan daging yang sudah dibumbui dari kemarin malam lalu menatanya di baki oven. Tanpa berpikir, tangannya meraih jajaran bawang putih. He enjoys cooking, his hands can work independently while his mind wanders around.
Jason mengupas dan mencincang bawang putih. Suara pisau beradu dengan talenan berirama memberinya ketenangan.
Banyak orang kaget ketika tahu Jason Handojo yang seumur hidup dimanja, punya Chef pribadi ternyata bisa masak sendiri. The power of kepepet.
Setelah dia bercerai dengan SIlka, Jason melarikan diri ke Eropa. Dia memilih Eropa karena dia bisa dengan mudah bepergian, berpindah ke negara yang satu lalu menyelinap ke kota-kota kecil. Jason sejak S1 sudah menempuh pendidikan di UK acapkali bepergian ke negara-negara Eropa lainnya.
Awalnya mata-mata Papi ada dimana-mana, tetapi setelah tahu Papi disowned him, tak ada lagi yang membuntuti atau mencarinya. Ada rasa lega sekaligus kecewa. Untuk mencari kesibukan, Jason melakujan pekerjaan kasar yang tidak memerlukan banyak pertanyaan mengenai jati dirinya. Menjadi pencuci piring di restoran-restoran keluarga, porter di hotel, pernah juga bekerja menjadi penyapu jalan, tetapi pekerjaan yang paling dia suka adalah di restoran. Restoran selalu memerlukan orang.
Dia hanya mengatakan dirinya pergi dari rumah. Sebuah alasan yang selalu diterima tanpa mengundang banyak pertanyaan. Rupa Jason yang bersih, tidak dekil dan terpelajar membuat dirinya mudah mendapat pekerjaan. Belum lagi terkadang jika kekurangan orang, Jason bisa menjadi waitress dadakan. Apapun pekerjaan yang tersedia, Jason mengerjakannya.
Ia tidak tinggal di hotel mewah, melainkan menyewa kamar-kamar kecil di penginapan-penginapan lokal.
Untuk menghemat pengeluaran, karena Jason tidak tahu berapa lama ia akan tinggal, ia belajar masak. Mulanya dari yang sederhana, sekedar pasta dengan saos jadi. Lalu perlahan, ia bertemu dengan teman-teman dari berbagai negara yang mengajarinya memasak. Goulash, Ravioli, Currywurst, Paella. Ia juga belajar memasak Chinese food karena pernah bekerja sebagai pelayan dan pencuci piring di sebuah restauran Chinese food di Zurich.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aphiemi ( EDITED)
RomanceHi, aku Silka Loekito, employee no 27 from start up company Mother& Me. Aku direkrut langsung oleh Mbak Mel, employee no 2. Aku juga single mom dengan satu anak, Max Putra Loekito. Hidupku sebagai budak eh karyawan korporat biasa-biasa saja. Hingg...
