.
.
.
Satu bulan kemudian.
Yewon menatap nanar dua garis merah di alat tes kehamilan. Yewon tidak ingin Luna dan Liam mengetahui ini jika mengetahuinya Yewon pasti akan dikembalikan pada Yoongi Ia tak bisa membayangkannya Yewon sudah menduga ini sejak seminggu lalu, ia terus mual dan pusing dan untuk memastikan kepastiannya. Ia pun membeli alat tes kehamilan ini.
Tangan Yewon memegang meja riasnya, rasanya ia tidak bisa berdiri diatas kakinya sendiri.
"YEWON! ELLEN SUDAH ADA ADA DIDEPAN!"
Teriakan Luna membuat Yewon kembali tersadar dari lamunannya. Segera Yewon memperbaiki perasannya ia meraih botol mineral diatas meja dan meneguknya sampai habis.
Yewon memasukan tes kehamilan kedalam laci meja dan segera membuka pintu lalu keluar dari rumahnya.
Luna hanya menatap kepergian Yewon dengan datar.
Yewon sudah berkerja disebuah kafe, itu semua berkat bantuan Ellen tetangga barunya, yang sangat baik hati.
"Ayo kita berangkat sekarang." Ucap Yewon sambil tersenyum pada Ellen.
"Ayo." Ellen memberikan helm pada Yewon.
Mereka pun pergi bekerja menggunakan motor matic milik Ellen.
Diperjalanan Yewon merasa mual, tapi ia tahan sekuat tenaga.
Sesampainya di kafe mereka pun masuk dan segera bekerja, kafe belum buka akan dibuka setelah semuanya siap.
Saat Yewon sedang membersihkan meja, kepalanya tiba tiba sangat pusing beberapa kali Yewon menggeleng kecil untuk menghilangkan rasa pusing itu. Namun kali ini ia tidak bisa menahannya.
Ellen yang melihat itu segera menghampiri Yewon, belum sempat bertanya Yewon sudah jatuh pingsan.
BRUKHHHH
"YEWON!" teriak Ellen, membuat semua karyawan menatapnya dan segera berlari saat melihat Yewon sudah jatuh terkapar dilantai.
_________________
"Bagaimana, apa kau sudah membalaskan dendam adikku?"
Yoongi yang sedang fokus berkerja mengalihkan pandangannya pada Adora yang baru saja masuk ke ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Rahasia Sang Mafiaa
Teen FictionMinYoongi, yang dijuluki The king Of Rez dia tidak memiliki kelemahan - Tidak sebelum Yewon datang ke kehidupannya, gadis itu merubah segalanya termasuk mencairkan es dalam hatinya. "Ber larilah sekuat yang kau bisa, sayang dan ingatlah satu hal jik...