25

1.9K 133 0
                                    

Pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini.

Saat Yoongi terbangun dari tidurnya, ia melihat pemandangan yang begitu indah didepannya. Dimana kedua anaknya tertidur dengan pulas.

Yoongi melepaskan kepala Gevan dari tangannya yang sudah sangat kebas, dengan pelan dan penuh kelembutan ia meletakkan kepala putranya dibantal.

Yoongi menyadari ada sesuatu yang hilang, Yewon dimana?

Baru saja memikirkannya wanita itu pun baru saja masuk kedalam kamar, Yewon masih memakai piyamanya.

"Aku sudah memasak untuk sarapan, kau mandilah aku akan membangunkan anak k- magksud ku anak-anak." Ucap Yewon yang sempat meralat ucapannya, ia berdiri di muka kasur.

Yoongi turun dari kasur dan mendekati Yewon, membuat wanita itu melangkah mundur.

"Kamu mau apa?" Tanya Yewon, ia terus melangkah mundur dengan raut wajah was-was.

HAP.

Yoongi langsung memeluk pinggang Yewon dan merapatkan tubuh wanita itu pada tubuhnya.

Yewon membulatkan matanya kaget dengan aksi Yoongi. Belum sempat keterkejutannya mereda, Yoongi langsung mencium bibirnya membuat jantung yewon berdegup tak karuan.

"Morning kiss." Ucap Yoongi setelah melepaskan ciumannya. Ia mengacak rambut yewon lalu berjalan ke arah kamar mandi.

Wajah Yewon memerah, Yoongi benar-benar keterlaluan!

"Ibu, ayah sangat mencintai mu."

Wajah Yewon semakin memerah saat mendengar ucapan Geya yang mungkin melihatnya di cium.

Yewon malu, ia ingin lenyap seketika.

Yoongi keterlaluan!

____________________________

Semua pelayan berdiri di dekat meja makan, kepala mereka menunduk  takut karena saat ini Yoongi marah!

Yoongi marah karena Yewon masuk ke area dapur dan memasak, sangat tidak diperbolehkan bagi seseorang yang menyandang status Nyonya Min!

Wanita itu masih sibuk di kamar, mambantu kedua anaknya bersiap.

Dan Yoongi sangat gatal tangannya untuk menampar semua pelayan ini.

"Apa kalian sudah bosan bekerja hah?!" Tanya Yoongi dengan penuh kekesalan.

Semua pelayan menunduk dan kompak menggeleng sambil menjawab "Tidak Tuan!"

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang