30

1.8K 92 8
                                    

Pagi ini setelah sarapan, Geya dan Gevan langsung bersepeda pagi didepan mansion, mereka diawasi oleh Flo dan beberapa bodyguard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini setelah sarapan, Geya dan Gevan langsung bersepeda pagi didepan mansion, mereka diawasi oleh Flo dan beberapa bodyguard.

Han pun menelefon Yewon, wanita itu sudah mulai sibuk dengan restoran yang sangat ramai setiap harinya.

"Bisa bantu aku?"

Yewon yang baru saja bertelepon dengan Han, langsung berbalik ia menatap Yoongi yang memegang dasi, Yewon pun membantunya.

Yewon sampai berjinjit dan mendongkak, karena Yoongi sangat lah tinggi.

"Aku akan kekantor dulu untuk menghadiri rapat, setelah itu aku akan bertemu dengan Adora." Yoongi langsung memberitahu Yewon rencana dan kegiatannya hari ini.

"Aku menunggu hasil yang memuaskan."
Ucap yewon membuat Yoongi tertawa garing.

"Apa yang akan kau lakukan jika keluarga tunanganmu menolak dengan alasan apapun?" Tanya Yewon, tangan nya fokus mengikat rapi tali dasi Yoongi.

"Membunuhnya." Jawab Yoongi santai.

Yewon langsung menatap Yoongi, sedikit kaget dengan jawaban pria itu.

"Kau bukan tuhan yang bisa mengambil nyawa seseorang begitu saja." Ucap Yewon lalu berbalik hendak menghampiri anak-anaknya.

Yoongi langsung memeluk dari belakang dan menumpu wajahnya diatas kepala wanita itu.

"Aku tidak akan mengecewakanmu, aku sudah berjanji untuk hidup bersama kau dan anak-anak untuk selamanya." Ucap Yoongi.

"Aku memegang janjimu." Balas Yewon, entah sadar atau tidak ia mengelus tangan yoongi yang memeluk perutnya.

"Kau berhasil membuka dengan mudah, hati yang sudah ku kunci rapat-rapat."

Yewon tersenyum geli mendengar ucapan Yoongi yang menurutnya sedikit alay.

"Aku tidak pernah akan percaya jika kau pernah mempunyai hati." Gurau Yewon.

Yoongi hanya tersenyum kecil mendengar itu.

"Aku pernah membaca komentar disosial media mu ada orang yang mengatakan jika kau seperti pohon pisang yang memiliki jantung tapi tidak memiliki hati, namun kau juga seperti pohon kelapa sangat sulit digapai namun jika sudah mendapatkan nya kita akan merasakan kenikmatan buah kelapanya." Ucap Yewon, ia menyandarkan kepalanya didada Yoongi.

Yoongi mencium pucuk kepala Yewon untuk merespon ucapan wanita itu.

"Yoongi." Panggil Yewon.

"Hmm,"

"Setelah menikah nanti, hidupku akan sesuai maumu diriku sepenuhnya milikmu  dan ingin ku harus minta izin mau. Maka dari itu, aku meminta padamu tolong bahagiakan aku." Ucap Yewon dengan penuh perasaan.

Yoongi langsung membalikkan tubuh Yewon dan menatapnya sangat serius namun tersirat kelembutan dan kehangatan didalam tatapannya.

"Tujuanku saat ini hanyalah membahagiakan mu dan anak-anak, dan apa yang aku tujukan akan ku usahakan sekuat tenagaku karena aku tidak mau gagal dalam tujuanku." Setelah mengatakan itu Yoongi mencium kening Yewon.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang