Yoongi menarik wanita itu dan langsung memeluk nya, menyembunyikan kepalanya diceruk leher Yewon, ia sengaja mengatakan itu agar Yewon tidak berpikir lagi untuk kembali pada ibunya dan mengulik kembali rasa sakit hatinya.Yewon meronta dan berusaha melepaskan diri, namun tenaganya kalah dengan tenaga Yoongi, dan membalas pelukan erat dari Yoongi.
"Kau bilang, kau sangat mencintaiku tapi dalam pikiran dan hatimu kau masih sangat meragukanku, apakah itu bisa dikatakan dengan cinta?" Ucap Yewon didalam pelukan Yoongi.
"Kalau begitu, tetaplah disini, sekarang kau yang harus meyakinkanku." Ujar Yoongi.
Yewon menggeleng memeluknya, "Aku Bahkan ragu kau hanya menginginkan anakku saja." Ucap Yewon.
"Aku bisa membunuhmu jauh-jauh hari jika aku hanya menginginkan anak-anak, aku menginginkan kalian dan aku membutuhkan kalian maka dari itu aku mohon untuk kau tetap disini karena aku mencintaimu dan membutuhkan mu seumur hidup." Ucap Yoongi, ia mengelus lembut punggung Yewon.
"Aku masih sakit hati dengan tuduhanmu." Ucap Yewon ia tak lagi memberontak, sekarang ia paham kenapa yoongi seperti ini.
Sama seperti dirinya yang butuh diyakinkan, Yoongi pun sama saat ini pria itu butuh diyakini Yoongi sama sekali tidak meragukannya.
"Tetaplah disini untuk menghukum ku, supaya hatimu lega." Ucap Yoongi.
"Aku sangat ingin menghajar mu setiap hari! Kau sangat menyebalkan!" Kesal Yewon.
"Maka kau harus tetap berada disisiku selamanya untuk bisa terus menghajarku." Ujar Yoongi santai, Yewon memukul dadanya berpura-pura kesakitan.
"Kita tidak bisa berbaikan dengan mudah seperti ini!"
__________________________________________
Woozi masuk kedalam mansion Yoongi, ada hal yang ingin ia beritahu pada kakaknya itu.
"Paman!"
Woozi berhenti melangkah saat mendengar suara anak kecil memanggilnya. Woozi berbalik dan tersenyum melihat Gevan berlari kearahnya sambil membawa pistol mainan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Rahasia Sang Mafiaa
Teen FictionMinYoongi, yang dijuluki The king Of Rez dia tidak memiliki kelemahan - Tidak sebelum Yewon datang ke kehidupannya, gadis itu merubah segalanya termasuk mencairkan es dalam hatinya. "Ber larilah sekuat yang kau bisa, sayang dan ingatlah satu hal jik...