52

1.1K 79 1
                                    

"Ibu, aku tidak apa-apa lihat lukanya sudah diperban, sebentar lagi sembuh jadi jangan sedih lagi," celoteh Geya, dia melihat yewon sedih karena lukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ibu, aku tidak apa-apa lihat lukanya sudah diperban, sebentar lagi sembuh jadi jangan sedih lagi," celoteh Geya, dia melihat yewon sedih karena lukanya.

Yewon hanya tersenyum, dia menatap luka Geya,"Sayang, apakah sakit!" Tanyanya.

"Sedikit," jawab Geya jujur,"Tadi sangat sakit saat dokter mengolesi cairan kuning itu ibu, tapi sekarang tidak terlalu." Ucap Geya dia ikut menatap lukanya.

"Lucu sekali, tangan Geya seperti kepompong," gurau Geya, dia terkikik melihat perban lukanya.

Yewon tersenyum mendengar harapan Geya, anak itu ada-ada saja.

Kabar Geya terluka parah karena jatuh dari sepeda membuat semua keluarga Min geger. Nyonya min bergegas ke mansion putranya, sedari tadi dia terus mengomel karena Yoongi maupun Yewon tidak mengangkat telfonnya sama sekali.

Dan dipanggilan ketiga, Yewon baru mengangkat telfonnya dan mengatakan jika dia dan Yoongi akan segera pulang.

"Sebenarnya semua pelayan itu apa gunanya! Mereka tidak bisa menjaga Geya dengan benar, dan pengawal itu, otot besar mereka tidak berguna sama sekali!" Gerutu Nyonya Min sambil memasukan ponselnya kedalam tas.

Lihat saja, dia akan memberikan pelajaran kepada semua pelayan  dan pengawal semua yang bekerja di mansion Yoongi!

Nyonya Min akan mengadakan hukuman massal!

Setelah sampai dimansion nyonya Min langsung turun dan semua penjaga maupun pengawal langsung menunduk hormat.

"Makanlah apa yang kalian ingin makan, sebelum kepala kalian aku pisahkan dari tubuh kalian!" Sarkas nyonya min lalu berjalan masuk.

Saat masuk nyonya min langsung disambut oleh Gevan, "Ibu dan ayahmu sudah datang?" Tanyanya ekspresinya sudah dia ubah menjadi lembut.

"Iya Grandma, mereka ada dikamar. Oh iya nenek dan kakek belum datang?" Tanya Gevan, matanya melihat keluar mencari sosok yang ditunggu.

"Masih dalam perjalanan sayang, kau mau ikut naik atau mau menunggu mereka?"

"Aku akan menunggu nenek dan kakek saja Grandma." Jawab Gevan.

Nyonya min mengangguk dan segera berjalan kearah lift dan naik keatas kamar Yewon.

"GRANDMA!" Seru Geya, dia tersenyum senang saat melihat Nyonya Min melangkah kearahnya.

Yewon yang duduk didekat Geya langsung  berdiri saat melihat Nyonya Min masuk, dan Yoongi menatap ibunya malas dia sangat yakin jika sebentar lagi ibunya akan mengutarakan pidato panjangnya karena telah lalai menjaga Geya.

"Sayang, apakah ini sakit?" Tanya Nyonya Min sambil menyentuh siku dan lengan Geya yang diperban.

"Hanya luka kecil, tidak sakit," jawab Geya santai.

Nyonya Min mencium kening Geya.

"Geya mau tinggal bersama Grandma?" tanya nyonya Min pada Geya membuat Yoongi dan Yewon menatapnya protes.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang