61

2.3K 95 14
                                    

Jika dikamar Yewon dan Yoongi sedang ada momen panas romantis dan sangat menggairahkan berbeda dengan kamar Woozi dan Zia kedua pasutri itu tidur diatas kasur setelah berganti pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika dikamar Yewon dan Yoongi sedang ada momen panas romantis dan sangat menggairahkan berbeda dengan kamar Woozi dan Zia kedua pasutri itu tidur diatas kasur setelah berganti pakaian. Besok, mereka harus mengadakan satu resepsi lagi.

"Kakiku pegal sekali, om bapa, kau bisa memijat ku tidak?" Tanya Zia langsung menaikkan kakinya ke atas paha Woozi yang baru saja ia ingin menutup mata.

Zia memutuskan untuk memanggil Woozi om bapak, karena perbedaan usia mereka.

Woozi mendengus kesal, dengan kasar dia menghempaskan kaki mungil Zia,
"Yang sopan! Aku suamimu!." Tegur Woozi.

Zia menghela nafas dia mengubah posisi nya menjadi miring dan menghadap ke arah Woozi.

"Om bapa, aku ini istrimu kan, ini bakti pertamamu, ayolah." Dengan santai Zia malah menaikkan kakinya ke atas tubuh Woozi hingga posisinya tidak sengaja seperti sedang memeluk Woozi dengan kaki.

Woozi dengan gesit mengubah posisinya, kini dia berada diatas tubuh gadis mungil itu yang sedang membulatkan matanya.
"Kau mau besok tidak bisa berjalan hah!" Ancam Woozi dan Zia tak menjawabnya dia masih sangat kaget karena posisi mereka berdua sangat intim.

"Om bapa, kau menyeramkan" ucap Zia wajahnya sangat takut, tiba-tiba Zia merasa takut jika Woozi akan menuntut hak nya malam ini.

Melihat wajah takut Zia, Woozi malah tersenyum miring dengan sengaja dia mendekatkan wajahnya membuat Zia langsung menutup matanya.

"OM BAPAK, AKU JANJI TIDAK AKAN KURANG AJAR LAGI!" Ucap Zia dengan nada yang cukup keras.

Woozi semakin tertarik untuk menggoda gadis tengil ini.

Woozi semakin mendekat kan wajahnya dan kini dia bisa melihat dengan jelas dan sempurna wajah cantik Zia. Woozi mengakui jika Zia sangat cantik dan terlihat  sangat segar gesit.

Bibir tipis itu mulai menggoda iman Woozi.

Dengan santai Woozi mencium bibir Zia membuat gadis itu membulatkan matanya sempurna.
"Jangan menatapku seolah aku ini bajingan yang akan memperkosamu!" Ucap woozi setelah melepaskan ciumannya.

Zia shock!

Ini ciuman pertamanya!

"Kalau kau kurang ajar lagi! Maka aku tidak akan membiarkan mu jalan besok!" Setelah mengatakan itu Woozi mengubah posisinya dia malah berbaring didekat Zia dan dengan santai dia menutup matanya.

"DASAR BERUANG KUTUB SIALAN!" Maki Zia dalam hati.

"Berhenti menganggumi ketampananku, tidurlah." Ucap woozi tanpa menatap Zia membuat gadis itu mendengus kesal.

Zia bergerak seolah dia ingin meninju Woozi namun ia tak benar-benar melakukannya.

HAP!

Zia sangat kaget Woozi menahan tangannya.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang