49

1.3K 127 11
                                    

Dikediaman Xander lagi-lagi sangat ricuh, jika tadi soal kehilangan Aliya kini Adora pun ikut menghilang dan tidak dapat dihubungi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dikediaman Xander lagi-lagi sangat ricuh, jika tadi soal kehilangan Aliya kini Adora pun ikut menghilang dan tidak dapat dihubungi.
Gina sangat cemas namun Xander hanya santai, ia lebih mencemaskan Aliya dibandingkan Adora.

"Terkahir dia mengirimkan aku pesan, jika dia akan bertemu dengan temannya tapi kenapa sampai sekarang Adora belum juga kembali padahal ini sudah sangat larut kondisinya belum sepenuhnyapulih!"Cemas Gina sambil mondar-mandir dan terus menelfon Adora

"Ck, kemana dia!" Gerutu Gina, ia kesal karena nomor Adora tak bisa dihubungi.

Tak lama kemudian Gina mendapatkan pesan.

Itu rekaman suara Adora dan seorang pria yang sedang bertengkar."KAU YANGMEMBUATKU KECELAKAAN DASAR SIALAN!" Itu suara Adora yang terdengar sangat marah.

"Hahahaha dasar jalang! Aku kira kau sudah mati!"

"Kau benar-benar keterlaluan! Aku salah apa hah?!"

"Salahmu karena kau lahir dan membuat ibuku stress!"

"Salahkan ayahmu yang terlalu suka dengan selangkangan! Dan menebar benih dimana-mana! Kau pikir aku Sudi menjadi salah-satu benih nya, cih!" Sarkas Adora.

"KAU BENAR-BENAR JALANG SIALAN! KAU AKAN MATI DITANGANKU, LIHAT SAJA!" Pria itu mengancam Adora.

"Aku tidak takut!" Tantang Adora.

Rekaman suaranya sudah habis Xandeer langsung berdiri dan menatap Gina dengan tajam.

"Jadi ayah dari Adora adalah ayah dari pria itu?" Tanya Xandeer, membuat Gina gelagapan.

"Tidak, magksud ku aku tidak tahu." Jawab Gina terdengar sangat gugup.

"Kau sejalang apa hingga tidak tahu siapa benih yang kau kandung?!" Sarkas Xandeer.

"JAGA UCAPANMU!" Gina tidak terima dengan ucapan Xandeer.

"Kau juga jaga sikapmu!" Balas Xandeer, "Mungkin dosaku dimasa lalu sangat besar, hingga aku menikah dengan  wanita sepertimu!"

Gina tercengang mendengar perkataan Xandeer yang sangat melukai hatinya.

"Terserah, yang penting sekarang aku harus menemukan Adora!" Setelah mengatakan itu Adora berlari keluar dan segera pergi dengan mobilnya.

Adora bagi Gina sangat penting, jika dia tidak ada maka Gina tidak ada alasan untuk memeras walikota kaya itu, sudah berhari hari Xandeer tidak mengirimkan ratusan uang ke rekeningnya membuat Gina sangat frustasi.

....

Malam ini, Gina akan melabrak rumah walikota itu! Ia akan berasumsi jika anak Marlan, walikota sialan itu telah menculik Adora!

Menempuh perjalanan hingga hampir satu jam, akhirnya Gina sampai dikediaman pak walikota. Sebelum masuk, ia ditahan oleh beberapa penjaga, " Maaf, anda ingin menemui siapa?" Tanya penjaga itu

"Marlan! Dia adakan?" Jawab Gina dan menanyakan keberadaan pak walikota.

"Apakah anda sudah membuat janji dengannya?" Tanya penjaga itu lagi.

"Aku bisa menemuinya kapan saja! Minggir, biarkan aku masuk!" Gina berusaha menerobos masuk, namun penjaga itu langsung menahannya.

"LEPASKAN AKU! KALAU MARLAN MELIHAT KALIAN MEMPERLAKUKAN AKU SEPERTI INI HABISLAH KALIAN, SIALAN!"

"Sebaiknya anda keluar sekarang juga." Ucap salah satu penjaga itu, dan beberapa penjaga langsung menarik Gina untuk keluar dari pagar ini.

"SIALAN KALIAN!" Maki Gina pada semua penjaga itu.

.

.

.

"Ayah!"

Geya yang baru saja masuk kedalam mansion langsung berteriak mencari ayahnya, namun ia tak menemukan keberadaan ayahnya dilantai dasar.

"Nona Geya, Tuan Yoongi sedang keluar bersama asisten Daniel." Ucap pelayan itu yang baru saja datang setelah mendengar Geya berteriak.

Geya berbalik menatap ibunya, wajahnya dia tekuk dengan lirih Geya berkata "Padahal aku ingin menunjukan lukisan ini pada ayah." Geya memegang lukisan itu ditangannya.

"Nanti saja berikan pada ayah saat dia pulang, oke?" Ucap Yewon dan Geya mengangguk.

"Tolong, ambilkan makanan untuk Geya dan Gevan bawa kekamar ya!" Perintah Yewon pada pelayan itu, dan pelayan itu mengangguk patuh lalu bergegas kedapur untuk memerintah juru masak untuk segera mengambilkan makanan untuk nona dan tuan mudanya.

"Ibu, ini siapa?" Tanya Gevan sambil menunjukan sebuah foto pada Yewon.

Seketika mata Yewon langsung membulat melihat itu, "GEVAN ITU FOTO KECIL AYAHMU, TOLONG SEMBUNYIKAN! JANGAN SAMPAI DIA MELIHATNYA!" Histeris Yewon.

Geya dan Gevan kembali menatap foto itu dan mereka tidak merasa ada sesuatu yang aneh didalam foto tersebut.

"HARGA DIRI AYAHMU AKAN HANCUR JIKA  DIA MENGETAHUI KALAU KALIAN MELIHAT FOTO KECILNYA!" Yewon langsung mengambil foto itu membuat Geya dan Gevan merasa jika ibunya sangatlah berlebihan.

"Ibu, kau sangat berlebihan itu hanya foto telanjang ayah waktu kecil!" Ucap Gevan membuat Yewon melotot.

"GEVAN, JANGAN DIPERJELAS!"

•••

Yoongi pulang saat tengah malem, dia cukup terkejut saat melihat Geya dan Yewon masih terjaga sedangkan Gevan menonton animasi di TV. Yewon menoleh saat menyadari kedatangan Yoongi, ia mendekat kearah kasur perasaanya langsung cemas saat melihat Geya dengan mata sembab nya, dan Yewon yang mengolesi minyak kayu putih diperut Geya.

"Geya kenapa?" Tanya Yoongi.

"Perutnya sakit, masuk angin." Jawab Yewon, tangannya mengolesi minyak angin diperut gadis kecil itu, "Bandel sih berenang malam," lanjut Yewon.

Yoongi naik sendiri ke atas kasur, dan Gevan mematikan TV lalu ikut naik ke atas kasur ia duduk sambil menatap ayahnya.

"Ayah, nenek memberikanku sesuatu," ucap Gevan dengan senyum jahilnya.

Mendengar itu, Yewon langsung membelalakkan matanya, "Gevan!" Yewon menggeleng kecil pada Gevan membuat Yoongi menaikan alisnya sebelah.

"Ibu, biarkan ayah melihat nya. Kata Grandma itu adalah hal yang sangat berharga," Ucap Gevan.

"Apa itu? Ayah mau lihat." Ucap Yoongi, membuat yewon menatapnya dengan horor.

Gevan meraba sesuatu dibawah bantal.

"Sebaiknya jangan kau lihat, atau tidak harga dirimu akan terluka," ucap Yewon membuat Yoongi semakin heran.

"Nah, ini." Gevan langsung memberikan selembar foto pada Yoongi.

Dengan cepat Yoongi langsung mengambil foto itu, dan Yewon spontan langsung menepuk jidatnya, sedangkan Geya andai perutnya tidak sakit maka dia akan tertawa.

Yoongi langsung membulatkan matanya, foto ini adalah foto yang paling horor yang pernah ia lihat.

"Ayah, pempers mu sangat lucu gambarnya pinguin, hahahah!" Gevan tertawa terbahak-bahak.

Yoongi sekarang merasa sangat malu, benar kata Yewon harga dirinya sangat terluka.

Anaknya melihat foto memalukan ini, siapa yang tidak malu? Yoongi merutuki ibunya karena dia berani memperlihatkan aib nya pada Gevan.



















































gays yang rajin dongg vote nya, masa view nya 25rb yang vote nya 2rb:(

oh yaa mau tanya juga kalian mau cerita baru CP SUMJI atau lanjut Wanita Rahasia Sang Mafia S2?
tolong dijawab yaaa biar langsung aku kerjainnn sksksk

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang