"Kau tahu, aku sangat khawatir padamu! Aku takut kamu benar-benar akan pergi dan tidak akan pernah menempati janji mu untuk membahagiakan ku dan anak-anak, aku sangat takut?" Ucap Yewon dengan nada sendu."Tuhan tidak akan membiarkan ku kembali padanya saat urusan ku didunia belum selesai." Ujar Yoongi sambil terkekeh.
"Aku mencintaimu." Ucap Yewon lalu kembali memeluk Yoongi.
Yoongi meringis karena Yewon menyentuh lukanya.
"Oh astaga, aku menyentuh luka mu apa sangat sakit? Aku minta maaf, mana lukanya biar aku lihat!" Yewon langsung heboh karena panik, dan Yoongi malah tersenyum melihat wajah Yewon.
Seperti nya Yoongi menemukan alasan yang tepat untuk bermanja nanti dengan Yewon, Otaknya bekerja dengan baik.
"ASTAGA! INFUSNYA LEPAS." Heboh Yewon saat melihat darah yang mengalir dari tangan Yoongi karena selang infusnya lepas.
Pasti karena tadi ia menarik rambut Adora dan menghempas wanita itu dengan begitu kasar!
"Akan ku panggil kan dokter!"
Yewon langsung berlari memanggil Yewon membuat Yoongi menghela napas, padahal Yoongi tinggal menekan tombol dan dokter pun datang.
"Sayang kemari, aku bukan pasien biasa dokternya bisa dipanggil lewat tombol."
Seketika Yewon merasa sangat malu, apa dia terlihat begitu norak?
•••
Orang tua Yoongi membawa Geya dan Gevan ke kediaman tua Min. Dan didalam mobil Geya sangat banyak bertanya dan Gevan lebih banyak diam.
"Grandma, siapa wanita tadi?" Tanya Geya yang duduk diatas pangkuan nyonya min.
"Orang gila, sudah jangan pikirkan dia." Jawab nyonya min membuat Geya tidak merasa puas.
"Tapi kenapa dia memeluk ayah?apakah dia teman kencan ayah?" Tanya Geya lagi, membuat nyonya min kesulitan untuk menjawabnya.
"Geya, lupakan perempuan itu ya sayang." Jawab nyonya min menatap Geya dengan tenang.
"Tapi aku tidak suka padanya, dia memeluk ayah begitu saja. Apakah dia tidak malu?" Ucap Geya dengan sangat jujur.
Nyonya Min tersenyum mendengarnya.
"Ya, dia memang tidak malu sayang, makanya Grandma bilang tidak usah pikirkan dia lagi oke?" Geya pun mengangguk patuh, membuat nyonya min langsung mencium pipinya.
Berbeda dengan Albert dan Gevan, kedua pria itu diam dengan isi pikiran masing-masing.
Albert yang memikirkan dan menyusun kata-kata nya nanti untuk ia jelaskan semua ini pada Xander dan Gevan memikirkan wanita yang memeluk ayahnya.
"Grandma, tidak seharusnya ayah kasar pada wanita bagaimana jika ia memukul ibu ku juga. Aku tidak akan terima!" Ucap Gevan setelah lama terdiam.
Albert langsung menatap Gevan saat mendengar ucapan anak itu, ia langsung membawa Gevan keatas pangkuannya membuat nyonya min menghela napas karena ia tak perlu repot untuk menjawabnya.
"Kau dan ayahmu sangat mirip, dulu ayahmu juga mengatakan pada adiknya jika adiknya berani merusak mainannya lagi, maka ia akan menghajarnya. Dan mulai saat itu adik ayah mu pun tidak pernah merusak mainannya lagi, bukan karena ia takut pada ayahmu tapi ia kehilangan takut barang yang sudah ia sayangi. Kau paham kata-kataku?" Ucap Albert.
Gevan langsung mengangguk ia sangat paham.
"Ayah tidak akan berani memukul ibu karena ia menyayangi ibu." Sahut Geya membuat Albert dan nyonya min sangat gemas.
"Seharusnya itu kata-kataku!" Protes Gevan,Geya hanya menjulurkan lidahnya mengejek.
"Kau sudah berani sekarang yah!" Kesal Gevan, membuat Geya langsung memeluk nyonya min.
"Grandma lihat, anak dinosaurus sedang marah!" Gurau Geya membuat seisi mobil tertawa.
"Kau benar-benar menantangku Geya!" Geram Gevan, Albert menggeleng tak habis pikir sifat emosian Yoongi menurun pada Gevan.
"Maaf Kakak, aku hanya bercanda." Ucap Geya membuat Gevan mendengus kesal.
"Tidak lagi bicara padamu!" Kesal Gevan.
____________________________________
Tuan Tua dan Nyonya Tua langsung memeluk Geya dan Gevan saat mereka datang, mereka berdua sangat senang dengan kedatangan sikembar.
"Nenek apa kau tahu, ada yang memeluk ayah!" Adu Geya membuat nyonya tua min pura-pura kaget padahal ia sudah tahu siapa wanita itu tak lain dan tak bukan ialah Adora.
"Pasti ayahmu marah?" Tebak neneknya, Geya mengangguk keras.
"Ayah mungkin tidak suka jika ada yang memeluk nya selain ibu, aku benarkan nenek?" Tanya Geya meminta persetujuan dari sang nenek.
Nyonya Tua Min mengangguk mantap membuat Geya tersenyum puas.
"Ayah sangat mencintai ibu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Rahasia Sang Mafiaa
Teen FictionMinYoongi, yang dijuluki The king Of Rez dia tidak memiliki kelemahan - Tidak sebelum Yewon datang ke kehidupannya, gadis itu merubah segalanya termasuk mencairkan es dalam hatinya. "Ber larilah sekuat yang kau bisa, sayang dan ingatlah satu hal jik...