38

1.6K 96 12
                                    

Pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini.

Yewon susah meminta bantuan Nyonya Min untuk menghubungi Adora agar menemuinya disebuah kafe yang dekat dengan rumah sakit dimana Yoongi dirawat. Nyonya Min bersikeras menemani Yewon karena ia takut Adora melukai Yewon.

"Aku bisa menanganinya, tenang saja aku cuman minta tolong jaga anak-anakku." Ucap Yewon.

Nyonya Min pun terpaksa mengangguk, Yewon pun pergi dengan mobil Nyonya Min dan diantarkan oleh supirnya. Dadah Yewon sudah mendidih, tidak sabar untuk menghajar Adora secepatnya.

Setelah sampai dikafe, Yewon duduk dimeja yang sudah dipesan dan dia memberitahu Adora nomor mejanya. Yewon duduk dan memainkan ponsel nya ia membelakangi pintu masuk Yewon mengalihkan kemarahan nya dengan memainkan ponsel.

Yewon menunggu lima belas menit, bersamaan dengan pelayan membawakannya minuman seorang wanita pun masuk didalam kafe.

Adora, ia mengedarkan pandangannya menyelusuri kafe sederhana ini, ia mencari nomor meja yang sudah diberitahukan oleh Nyonya Min. Adora pikir yang mengajak bertemu adalah Nyonya Min namun yang ia lihat hanyalah seorang wanita muda yang duduk santai Adora tahu siapa itu dengan wajah datarnya ia pun melangkah kesana dan duduk didepan wanita itu.

Yewon langsung memasukan ponselnya kedalam tas dan menatap dingin Adora yang menatapnya tajam.

"Untuk apa ka-"

BYURRRR!

"AAWWW KAU GILA YA HAH!" Histeris Adora saat Yewon langsung menyiram wajahnya dengan kopi panas.

Ekspresi Yewon sangat dingin, Adora berdiri dan Yewon ikut berdiri.

"Kau pikir kau siap-"

PLAK!

Yewon langsung menampar wajah Adora yang masih panas karena siraman kopi panas tadi.

"KAU BENAR-BENA-"

PLAK! PLAK!

Yewon langsung menahan tangan Adora yang hendak menamparnya dan dia menampar kembali kedua pipi Adora.

Yewon tak memberikan kesempatan pada Adora untuk melawan. Semua pengunjung kafe sudah ramai menyaksikan mereka dan tak lupa mengabadikan momen ini dengan kamera ponsel. Yewon tersenyum miring saat melihat pipi Adora menjadi merah keungu-unguan dan beberapa jejak tangan nya disana.

Tamparan yewon bukan main.

"Kau hanya berani pada anak kecil, kau marah padaku seharusnya kau melawanku bukan anakku!" Ucap Yewon dengan nada dingin.

"Kau dan anak-anakmu itu mu sangat tidak tahu malu! Kalian semua murahan, rendahan cih menjijikan!" Balas Adora.

PLAK!

BRUKHH!

Yewon langsung menampar bibir Adora hingga mengeluarkan darah  disudut bibirnya, setelah itu ia mendorong Adora hingga wanita itu tersungkur dilantai. Yewon menginjak perut Adora dengan keras membuat wanita itu meringis kesakitan. Semua orang kembali mendekat dan merekam aksi menyasyikan ini.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang