36

1.5K 95 4
                                    

Saat Geya dan salah satu pelayannya, berjalan didepan mansion yang sangat megah menjadi kediaman Tua Min ini, gadis kecil ini menatap seorang wanita yang baru saja keluar dari mobil mewahnya seketika Geya terkejut saat mengetahui siapa wanita itu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Geya dan salah satu pelayannya, berjalan didepan mansion yang sangat megah menjadi kediaman Tua Min ini, gadis kecil ini menatap seorang wanita yang baru saja keluar dari mobil mewahnya seketika Geya terkejut saat mengetahui siapa wanita itu!

Dia adalah wanita yang memeluk ayahnya dirumah sakit tadi! Geya membencinya!

Adora berjalan hendak masuk kedalam, namun ia melihat sosok gadis kecil yang ia yakini anak dari Yewon dan Yoongi-tunangannya.

Adora tersenyum licik, otaknya menemukan sebuah ide yang akan membuat gadis kecil itu terguncang, secara mental!

Adora berjalan kearah Geya membuat pelayan yang menemani Geya langsung menunduk hormat.

"Apa kau putri dari jalang itu?" Tanya Adora pada Geya yang secara terang-terangan menatapnya benci.

"Iya, dan aku membencimu kau memeluk ayah ku seperti tidak tahu malu." Ucap Geya dengan polosnya, ia meluapkan isi hatinya.

Adora tersenyum miring mendengar itu,
"Yang tidak tahu diri itu ibumu, dia menggoda tunanganku, kau tahu." Ucap Adora membuat Geya terkejut.

"Nyonya" Tegur pelayan dengan nada takut
"Diam kau!" Balas Adora, dan pelayan itu kembali menunduk.

"Ibuku tidak seperti itu!" Geya membela ibunya.

"Oh ya? Kau masih terlalu kecil dan tidak tahu sifat asli ibumu, dia itu jalang yang sangat licik!" Sarkas Adora bahkan ia tidak bisa terkontrol ucapan nya pada anak-anak.

"Aku tidak suka kau menghina ibuku!"

BRUKHH!

Geya melempari tubuh Adora dengan batu kecil, membuat wanita itu sangat murka. Adora mencengkram dengan kukunya wajah Geya sangat kasar.

"DASAR KAU ANAK HARAM!"

Seketika Geya langsung menangis hebat.

"ADORAA!!"

PLAKK!

Adora langsung memegang pipinya yang panas akibat tamparan keras Nyonya Min.

Nyonya Min langsung menyuruh pelayan untuk membawa Geya kedalam, anak itu semakin menangis.

"Mah, mamah nampar aku hanya karna anak ha-"

PLAK!

"Seperti nya anak mulut mu itu tidak bisa diberi pelajaran hanya dengan tamparan! Apa perlu ku sobek luas dan memasukkan  besi panas kedalam nya hah!" Geram nyonya Min, napasnya memburu karena emosi.

Nyonya Min sangat bersyukur saat ia memutuskan untuk turun hendak meminum teh hangat, namun saat akan melewati ruang tengah tak sengaja matanya melihat Adora yang mencengkram wajah Geya. Nyonya Min langsung berlari dengan cepat apalagi saat ia mendengar Geya menangis keras.

"DASAR KAU ANAK HARAM!"

Mendengar itu Nyonya Min langsung murka, dan menampar Adora dengan sangat keras tamparan itu mewakili semua rasa benci nya pada Adora.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang