55

1.2K 66 3
                                    

Ingatan Gevan memutar kembali memori itu beberapa jam lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingatan Gevan memutar kembali memori
itu beberapa jam lalu.

...

Saat jam istirahat, Gevan dan Alvaro bermain bola basket dilapangan tiba-tiba Nick teman kelas mereka bermain bertiga.

Noel menatap ketiganya dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada, tidak ada yang ingin mengajaknya bermain. Setelah Gevan, Alvaro dan Nick bermain mereka masuk kembali ke dalam kelas dan Gevan menaruh bolanya di bawah bangku.

Noel langsung mengambilnya, ditangannya ada gunting dan pisau lipat dengan sengaja dia mulai merusak bola Gevan.

Saat itu Gevan dan Nick sedang berada di toilet, dan Alvaro bermain dengan Geya dikelas, namun mereka menoleh saat melihat Noel yang mengambil bola Gevan dan merusaknya begitu saja. Seisi kelas tidak berani menegur Noel karena anak itu memang nakal dan tidak bisa dilarang.

"Itu bola kakakku! Kenapa kau merusaknya!" Ucap Geya sedikit keras.

"Kau diam, atau mulut mu yang kurobek!" Ancam Noel dan kembali merusak bola Gevan.

Dan disaat yang bersamaan Gevan dan Nick pun baru datang dan mendengar ancaman Noel dan melihat anak itu merusak bola Gevan.

Gevan langsung marah! Kedua tangannya terkepal erat, dengan cepat dia berlari dan
Langsung menendang Noel.

"KENAPAA KAU MERUSAK BOLAKU HAH!" Teriak Gevan, matanya menatap nanar bolanya yang sudah tak terbentuk itu.

Noel bangkit dan membalas Gevan, dia menendang Gevan. Dan karena power tubuh yang kuat, Gevan berhasil mengendalikan dirinya hingga tidak terjatuh. Setelah itu Gevan langsung menyerang Noel bertubi-tubi, dia tidak memberikan ampun pada Noel.

Melihat itu seisi kelas langsung Keos dan Geya menangis Alvaro menutuo mata Geya dengan satu tangan dan tangan lainnya memeluk Geya.

"AKU AKAN MEMECAHKAN KEPALAMU! KAU SANGAT KURANG AJAR!" Murka Gevan dan terus menerus menyerang Noel tanpa memberikan kesempatan untuk anak itu membalas, hingga guru pun datang langsung memisahkan mereka.

...

Nyonya Min menggeleng tak habis pikir, dia tidak menyalahkan Gevan dan menurutnya Noel lah yang salah, tanpa sebab dia merusak bola seseorang begitu saja.

Albert Yang sedari tadi ikut bergabung dan mendengar penjelasan Gevan, dia pun berpikir jika Noel lah yang salah.

"Apakah Gevan salah?" Tanyanya.

"Tidak sayang, kau tidak salah." Ucap nyonya Min dia sedikit terharu mendengar perjuangan Gevan membeli bola itu.

"Iya, Gevan tidak salah, tapi tidak benar juga sayangg memukul seseorang sampai berdarah jangan diulangi lagi ya." Tambah Albert, dia mengelus kepala Gevan yang ada dipangkuan nyonya min.

"Jika saja ibu guru tidak memegangku, aku akan mematahkan tangan nakalnya itu!" Geram Gevan, nyonya Min langsung mengelus pundaknya untuk menurunkan emosi anak itu.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang