39

1.6K 97 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"KAU SANGAT MEMALUKAN! MELAWAN WANITA KECIL SAJA SEPERTI YEWON SAJA KAU TIDAK BISA, PAYAH!"

"Mah, dia menyerangku tib-"

"TIDAK USAH MEMBELA DIRI LAGI! VIDIO ITU SUDAH MENJELASKAN BETAPA KAU SANGAT PAYAH DAN LEMAH, CIH MEMALUKAN!"

Adora menatap ibunya tak habis pikir, bukannya menenangkannya ibu nya malah kembali memakai dan kasar padanya.

"Tidak ada gunanya aku berbicara pada ibu." Ucap Adora dengan nada kecewa.

"Kau juga tidak berguna ibu lahirkan!"sarkas gina, ia menatap Adora dengan tatapan kesal.

Adora langsung keluar dari rumah kedua orang tuanya, ia tak menyangka jika ibunya sangat tidak perhatian padanya dan papa nya untung saja dia ada di luar negri tapi tida menuntut kemungkinan papa nya akan melihat vidio itu dan ikut memakinya.

Adora benar-benar tidak mempunyai sandaran, bahkan Zion juga menghilang mungkin sibuk dengan bisnis barunya. Dan James pria itu hanya ingin menikmati tubuhnya saja dan mengejar harta Yoongi, sangat bajingan!

_______________

Semua keluarga Yoongi sudah melihat vidio yang viral itu, mereka juga tidak menyangka jika Yewon sangatberani membabi buta Adora. Dan nyonya Min menjelaskan Yewon bisa sampai menghajar Adora dan Nyonya Besar Min yang tahu itu ikut membenarkan juga.

"Apa yang Adora lakukan pada Geya sungguh keterlaluan, dan ia pantas menerima itu." Komentar Tuan Besar Min, ia sangat marah saat mendengar Geya disakiti oleh Adora. Anak itu masih sangat anak kecil, tidak tahu apa-apa.

Mereka semua kembali terkejut saat mendengar kabar jika Yoongi sudah pulang dari rumah sakit. Tuan Besar Min menyarankan Yoongi untuk tinggal dikediaman Tua untuk sementara sampai dia sembuh dan sampai pernikahan nya dan Yewon ditentukan.

"Yeayyyyyy ayah pulangg!!" Sorak Geya saat mendengar ayahnya susah pulang dari rumah sakit.

Mereka semua ikut tertawa namun melihat luka dipipi Geya mereka kembali kesal.

Albert meraih Geya dan menatap lekat pipi gembul gadis itu. "Apa masih sakit?" Tanya Albert Geya hanya menggeleng sejujurnya ia masih merasakan luka itu ngilu. Benar mata gadis itu membuat nya tenang, bisakah ia menculiknya saja?

"Aku mau main." Geya merosot dari sofa dan berlari ke arah Gevan yang sangat sibuk dengan mobil kontrolnya.

"Aku khawatir Yoongi murka saat melihat luka Geya." Ucap Albert, semuanya mengangguk mereka juga khawatir kan hal yang sama.

"Oh iya dari kemarin aku tidak melihat Woozi, apa dia sudah ke kantor?" Tanya Tuan Albert.

"Dia ada di kamarnya." Jawab Nyonya Min.

Tuan Albert langsung menatap jam dinding megah itu, jam menunjukan pukul sebelas pagi.

"Tidak biasanya dia tidur sampai siang seperti ini." Gumam Tuan Albert.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang