48

1.5K 139 8
                                    

Seperti janji Yoongi kalau dia akan segera pulang, malam ini ia sudah sampai di mansion nya diperjalanan tadi Yoongi sempat menelfon Woozi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti janji Yoongi kalau dia akan segera pulang, malam ini ia sudah sampai di mansion nya diperjalanan tadi Yoongi sempat menelfon Woozi.

Yoongi pun masuk diikuti Daniel, malam ini pria itu akan menginap dimansion ini karena Yoongi memberikannya banyak pekerjaan dan dia harus selesaikan diruang kerja Yoongi. Begitu mereka masuk, Geya langsung memeluk Yoongi dan Gevan menyapa Daniel.

"Paman Daniel!" Sapa Gevan.

"Tuan muda." Daniel menyapa balik sambil tersenyum.

Yoongi mengangkat Geya ke atas pangkuannya dan mereka menuju sofa, sedangkan Gevan mengajak Daniel bermain.

"Dimana ibumu sayang?"tanya Yoongi pada Geya.

"Sedang bertelepon dengan paman vernon, ditaman." Jawab Geya santai.

Ekspresi Yoongi langsung berubah saat mendengar nama pria lain yang dengan licin Geya sebutkan, apakah Vernon sedekat itu dengan mereka?

"Panggilkan ibu, yah" ujar Yoongi dan geya turun lalu berlari kecil untuk memanggil ibunya.

Tak lama kemudian Geya pun datang kembali," Ayah, kata ibu dia sibuk, sebentar saja." Ucap Geya, membuat Yoongi sangat kesal mendengarnya.

Dan perubahan Yoongi disadari oleh Geya dengan santai dia berkata " Ayah, wajahmu terlihat marah, seperti paman Vernon akan mengambil ibu saja."

Yoongi langsung mengubah ekspresi nya dan itu membuat Geya tertawa melihatnya.
"Ayah, kau sangat lucu." Ucap Geya sambil tertawa.

Daniel yang jaraknya tak jauh dari mereka menahan diri untuk tidak  terbahak. Untuk pertama kalinya Yoongi mendapatkan pujian kata 'Lucu' sangat menggelikan ditelinga Daniel.

Gevan membongkar robotnya dan memberikannya pada Daniel,
"Paman, coba pasang kembali robotnya!"

Daniel pun mengambil bongkahan itu dan dengan telaten dia memasangnya. Gevan memperhatikan nya dengan serius, tadinya  ia akan mengetes kepintaran Daniel dengan memasang robot kembali ini.

"Selesai." Daniel memberikan robot yang sudah dipasang dan berbentuk gagah. Gevan sangat takjub bahkan Daniel hanya membutuhkan waktu lima menit untuk memasangnya.

"Paman, kau sangat hebat Bahkan ayah tidak bisa memasangnya secepat ini, wah kau hebat sekali!" Gevan menatap takjub.

Daniel hanya menggaruk belakang kepalanya, sebenarnya ia senang ketika Gevan memujinya, tapi anak itu membandingkannya dengan Yoongi, Daniel sangat sungkan.

"Paman, kenapa kau menjadi pesuruh ayahku jika kau sangat pintar?" Tanya Gevan, ia menatap Daniel sangat serius. Daniel melirik Yoongi yang sudah menatapnya tajam Daniel berasumsi Yoongi mendengar ucapan Gevan tadi.

Daniel harus berhati-hatu untuk menjawab pertanyaan Gevan,satu saja ucapannya yang salah maka nyawa taruhannya.

"Tuan muda, paman tidak sepintar itu dan Tuan muda belum sepenuhnya tahu kepintaran ayahmu dia sangat pintar dan jago!" Ucap Daniel.

Wanita Rahasia Sang MafiaaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang