"Om, pelan-pelan," desah Vella meminta Agam untuk melambatkan tempo genjotannya.
"Sakit, Baby?" bisik Agam sambil mengusap pipi Vella dan mulai melambatkan gerakan pinggulnya. "Pelan-pelan gini?" tanyanya lembut.
Anggukan Vella membuat senyum Agam mengembang. Setelah dua bulan lalu sejak ia membawa Vella ke apartemennya dan mengambil keperawanan gadis itu. Mereka telah rutin melakukan hubungan seksual. Bahkan Agam akan menjamah Vella di setiap kesempatan, meski hanya sebuah ciuman atau remasan di payudaranya.
Mata Vella seketika melotot saat melihat jam dinding yang tergantung di kamarnya. "Om, cepetin aja, aku harus pergi les," desis Vella yang masih berusaha meredam desahannya dengan menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.
"Tadi minta pelan, sekarang minta cepat," goda Agam yang justru semakin melambatkan gerakan pinggulnya.
"Ah, Om," rengek Vella.
***
Kelanjutannya bisa dibaca di karyakarsa, cuma 2.000 aja. Link ada di bio ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet and Spicy
NouvellesKumpulan short story khusus 21+ Trigger warning: mature, adult romance, sex scene, and agegap I already warned you guys, pilihlah bacaan yang sesuai dengan umur kalian ya :) (cover from pinterest)