Semua rangkaian kegiatan mereka di Surabaya sudah selesei. Mereka juga sudah kembali ke Jakarta.
Dikantor Shani.
"Niel, besok udah hr terakhir kita magang disini, mau bikin acara apa?." Tanya Aran pada Oniel. Mereka sedang berada di kantin kantor.
"Kita beliin makanan aja, gak usah terlalu meriah, makan bareng udah cukup." Jawab Oniel.
"Gue belum ngambil uang yg dr Caffee, kan caffee lagi sepi Ran beberapa hr ini." Sambung Oniel.
"Iya sih. Ya udah aku ngikut aja." Balas Aran.
"Tugas semua udah lu kirim ke bu Anin kan?." Tanya Oniel pd Aran.
"Udah, kali ini gue mau sat set sat set. Capek ternyata kuliah, tau gitu gak akan molor 2 tahun gini gue." Ucap Aran sambil menghela nafasnya.
"Lah, siapa suruh ambil cuti cuma buat liburan, disaat yg lainnya pda ujian. Lebih parahnya lagi, kenapa gue ikut elu liburan sih. Aaahh, kesel gue kalo inget itu." Ucap Oniel sedikit kesal, tapi masih diselingi sedikit tawa.
"Ya udah, kita keruangan bu Shani sekarang aja, nyerahin berkas ini sekalian ngobrolin rencana makan2 kita besok." Ajak Aran.
"Oke, ayok." Balas Oniel.
Diruangan Shani.
"Permisi bu." Oniel mengetuk pintu.
"Iya, masuk."- Shani.
"Oh kalian, silahkan duduk." Sambung Shani melihat yg datang adalah Aran dan Oniel.
"Oh iya, ini bu, berkas yg kemarin, hasil dr project yg di Surabaya." Aran menyerahkan berkas pada Shani.
Shani tersenyum, menurutnya ini sangat lucu ketika dia dan Aran harus berkomunikasi dengan formal pdhl mereka adalah sepasang kekasih."Oh iya, makasih. Ada lagi." Tanya Shani setelah menerima berkas dr Aran.
"Em ini bu, besok kan kita berdua terakhir magang disini, kita pengen ajak karyawan yg ada disini, termasuk bu Shani buat makan bersama, tapi kita yg pesenin makanannya." Jelas Oniel.
"Oohh, boleh. Pas makan siang kan? Boleh2, nanti aku minta tolong Feni buat ngasih tau anak2, biar mereka gk perlu bawa bekal." Balas Shani.
"Iya bu makasih. Kalau gitu kita permisi dulu." Ucap Oniel dan berdiri dr duduknya, diikuti oleh Aran.
"Tunggu!! Aran kamu disini dulu, ada yg mau saya revisi dr acara di Surabaya kemarin." Shani sengaja menghentikan Aran.
"Saya aja bu? Kan saya ngerjainnya berdua sama Oniel." Ucap Aran bingung.
"I iya, tp yg saya revisi ini ada di bagian kamu." Jawab Shani sedikit terbata krn sebenarnya ada hal lain yg ingin ia sampaikan pd Aran.
"Baiklah bu." Balas Aran kembali duduk.
Setelah Oniel keluar dr ruangan Shani.
Shani yg tadinya duduk, sekarang berdiri dan berjalan mendekat ke Arah kursi yg ditempati Aran.
"Coba berdiri." Pinta Shani pd Aran.
Aranpun berdiri menghadap Shani.Setelah Aran berdiri, tiba2 Shani mendekat ke arah Aran, dan mencium aroma pakaian Aran.
"Abis berapa batang?." Tanya Shani setelah mencium aroma pakaian Aran sambil mengipas sebentar hidungnya dan melipat kedua tanganya didepan.
"Hah? Ap apanya yg berapa batang." Tanya Aran pura2 tak paham.
"Aran, aku tau ya kamu abis ngrokok, kecium tau gak baunya. Masih nempel nih di baju kamu." Ucap Shani sambil menarik sekilas baju Aran.
Aran yg tak bisa mengelakpun terpaksa mengakuinya.