Hari itu Aran tetap pergi ke kantor. Sedangkan Shani, ia tinggal dirumah krn merasa kakinya sangat pegal.
Sore harinya dirumah Aran.
Aran yg baru saja masuk rumah, memilih langsung menuju kamarnya.
Saat sudah masuk ke kamar, ia melihat Shani sedang merebahkan dirinya di kasur.
"Mas, Aran. Udah pulang." Ucap Shani dan mengubah posisinya jd duduk bersandar pd sandaran kasur.
"Hm." Jawab Aran singkat.
Aran langsung mengambil handuknya dan berjalan masuk ke kamar mandi.
"Sabar, Shan." Gumam Shani.
Ia berjalan menuju lemari pakaian untuk menyiapkan baju Aran.Setelah itu ia duduk kembali di kasur, meluruskan kakinya dan memijat2nya.
"Kenapa tiba2 kaki aku suka pegel2 ya? Baru jalan 7 bulan padahal." Gumam Shani sambil memijat kakinya.
Beberapa saat kemudian, Aran sudah selesei mandi. Saat ia keluar dr kamar mandi, dilihatnya Shani sedang memijat kakinya dengan sedikit kesulitan krn perutnya yg sudah mulai membesar.
"Eh, Mas Aran. Itu bajunya udah aku siapin." Ucap Shani.
Aran mengambil baju tersebut dan memakainya disitu. Krn Aran hanya memakai pakaian dalam, Shani yg tidak sengaja melirik ke arah Aran, sedikit menelan ludahnya saat melihat Aran melepas handuknya.
"Kenapa?." Tanya Aran setelah memakai bajunya, dan menghampiri Shani di kasur.
"Gak pp kok. Cuma agak pegel aja. Kalau orang lagi hamil emang suka gitu." Jawab Shani.
Aran menghentikan pergerakan tangan Shani, dan berganti untuk memijat kakinya.
"Mas, gak usah. Aku bisa sendiri. Kamu makan aja, ayo aku temenin." Ucap Shani menahan tangan Aran yg hendak memijatnya.
"Udah, kamu diem aja." Ucap Aran dingin sambil menatap Shani.
Shani yg mendengarnya seketika diam.
"Kamu masih perhatian sama aku, Mas. Maafin aku udah hampir ngecewain kamu." Gumam Shani dalam hati.
"Kalau udah mulai gampang capek, gak usah banyak aktifitas. Mulai besok kamu gak usah ngantor aja." Ucap Aran tanpa menatap Shani.
"Aku gak pp kok, ini cuma pegel2 aja." Jawab Shani.
Aran menghentikan aktifitasnya.
Ia menatap Shani."Aku mau makan, kamu disini aja." Ucap Aran dan berdiri dari duduknya.
"Aku temenin." Ucap Shani.
"Gak usah. Simpen tenagamu kalau memang besok masih ngotot mau kerja." Ucap Aran meneruskan langkahnya hingga keluar kamar.
"Hai cantik. Drmana?." Tanya Aran saat sudah sampai dapur dan bertemu dengan Christy.
"Beli es dung dung." Ucap Christy.
"Aduuh gemes banget sih." Ucap Aran sambil meraih Christy dan menggendongnya.
"Mau temenin ayah makan gak?." Tanya Aran.
"Om Aran!!." Ucap Christy kesal ala2 anak kecil.
Aran tersenyum sambil menghela nafasnya.
"Iya, maaf salah. Temenin Om Aran makan mau gak cantik?." Tanya Aran.
"Mau. Kity mau makan es krimnya." Jawab Christy.
Aran makan ditemani Christy.
Saat Aran tengah makan, Shani datang dan duduk disebelahnya.