47

1.1K 104 12
                                    

"Huueekk.. Hueekk.. Sayaaangg!! Ambilin tisu sama handuk aku dong!." Teriak Aran dr dalam kamar mandi.

Shani yg berada dikamar segera mengambilkan apa yg diminta Aran.

Merasa dirinya sudah enakan, Aran memutuskan untuk mandi.

"Mas Aran lagi sakit kayaknya." Gumam Shani yg sedang membereskan kasurnya sambil menunggu Aran.

Setengah jam kemudian Aran keluar dr kamar mandi dengan handuk yg melilit dipinggangnya.

"Mas.. Kamu sakit?." Tanya Shani.

Aran duduk dipinggir kasur. Shani melakukan hal yg sama.

"Gak tau sayang. Tiba2 tadi mual dan langsung kayak pengen muntah gitu. Trus sekarang kepalaku agak pusing sayang." Ucap Aran manja dan menyandarkan kepalanya dibahu Shani.

Shani mencoba menempelkan punggung tangannya pd dahi Aran.

"Badan kamu gak panas kok. Kita ke dokter aja ya?." Ucap Shani.

"Gak mau! Nanti disuntik. Beliin obat pusing aja." Tolak Aran langsung.

"Kan biar tahu dulu, mas kamu sakit apa? Aku gak mau asal beli obat." Jawab Shani.

"Ya tapi aku gak mau ke dokter!." Ucap Aran sedikit ngegas.

Shani menghela nafasnya.

"Ya udah, kalau gitu kamu hari ini gak usah kerja. Istirahat aja dirumah. Meetingnya biar di handle Oniel." Ucap Shani.

"Hhmm." Jawab Aran.

"Eh eh eh.. Bajuan dulu. Bisa emang tidur pakai handuk kayak gitu." Ucap Shani saat melihat Aran hendak merebahkan dirinya dikasur.

"Bajuin." Manja Aran.

"Bajuan sendiri dong. Aku mau bikinin makan dulu buat kamu." Ucap Shani.

"Iya deh iya." Aran memelas.

Shani segera turun ke bawah dan menuju dapur. Ia ingin membuatkan Aran bubur.

"Aran mana, Shan?." Tanya mama Shani.

"Dikamar, ma. Lagi sakit kayaknya." Ucap Shani.

"Sakit? Kenapa?." Tanya mama Shani.

"Gak tau, ma. Tadi bangun tidur katanya mual, trus muntah beberapa kali. Ini mau aku buatin bubur." Jawab Shani.

"Gak dibawa ke dokter?." Tanya mama Shani lagi.

"Susah, ma bujuknya. Dia gak mau. Habis ini aja nanti aku panggil dokter buat ke rumah." Ucap Shani.

"Kamu kapan terakhir berhubungan sama Aran?." Tanya mama Shani tiba2.

"Mama kok tanya gitu?." Jawab Shani sedikit terkejut.

"Kapan?." Tanya mama Shani lagi.

Shani tampak malu saat akan menjawabnya.

"Em.. Semalam, ma." Jawab shani.

"Kamu kapan masa suburnya?." Lagi, mama Shani memberikan Shani banyak pertanyaan.

"Apasih, ma. Shani lupa. Udah ya, aku mau bikinin mas Aran makan dulu." Ucap Shani sedikit kesal.

"Nanti kalau doktermu udah datang, kamu ikut priksa sekalian." Ucap mama Shani sambil berjalan meninggalkan dapur.

Shani hanya diam saja.

...............................

"Mas? Mas Aran.. Bangun yuk. Sarapan dulu. Ini aku buatin bubur." Ucap Shani.

Merasa ada yg menggoyangkan tubuhnya, Aran membuka matanya.

"Masih pusing ya?." Tanya Shani.

Aran mencoba untuk duduk.

Lucu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang