Pagi itu setelah mengecek ke rumah Aran, Shani langsung pergi ke kantornya. Ia tidak mampir ke kantor Aran krn ada meeting di kantornya.
Siang harinya.
"Fen, gue ke kantor Aran ya? Hasil meeting td lo beresin ya?." Ijin Shani.
"Iya, gampang. Lo hati2 ya, jangan mikir yg enggak2. Yakin aja Aran baik2 aja." Jawab Feni.
Shani segera membereskan barang2 dimeja kerjanya, dan segera meninggalkan kantornya menuju kantor Aran.
Dikantor Aran.
Shani baru saja sampai di kantor Aran. Ia segera menuju resepsionis.
"Permisi mbak. Pak Arannya ada kan?." Tanya Shani.
"Maaf bu Shani, pak Arannya masih belum masuk kerja." Jawab cs tersebut.
"Belum masuk kerja mbak? Pak Aran kemana mbak?." Tanya Shani lagi.
"Maaf bu Shani, saya benar2 tidak tahu. Semua ijinnya pak Oniel yg menyampaikan, saya hanya menerima laporannya saja." Jawab mbak cs.
"Kalau gitu, pak Onielnya ada apa enggak, saya mau ketemu." Ucap Shani, kali ini nadanya sedikit kesal.
"Oh iya, sebentar bu saya panggilkan." Balas Cs.
Saat Shani sedang menunggu Oniel, seorang wanita datang ke arah Cs tersebut dan meminta sesuatu.
"Mbak, telur balado yg saya titipkan td mana?." Tanya wanita itu.
"Oh, ini bu." Cs tersebut mengambil sebuah kotak makan sedang, dan memberikannya pada wanita tersebut.
"Makasih mbak. Oh iya, nanti kalau Pak Oniel nyari saya, bilang aja saya udah diparkiran ya?." Sambung wanita tersebut.
Wanita itupun meninggalkan Cs melewati Shani, ia sempat menyapa Shani dengan sedikit tersenyum.
"Siapa dia? Telur balado? Jadi inget, itu kesukaan Aran." Gumam Shani.
Ia mendekat ke arah Cs.
"Mbak, siapa dia? Karyawan baru?." Tanya Shani.
"Oh, iya bu. Dia bu Chika, karyawan baru, sekretaris pribadinya Pak Aran." Jawab Cs.
"Chika? Sekretaris pribadi?." Shani sedikit kaget.
"Kok Aran gak pernah cerita dia punya sekretaris baru." Gumam Shani.
Tiba - tiba seseorang menepuk pundak Shani dr belakang.
"Shani?." Panggil Oniel.
"Eh Oniel." Jawab Shani sedikit kaget.
"Kenapa Shan?." Tanya Oniel.
"Niel, Aran mana? Kenapa dia gak pulang ke rumah? Trus dia juga gak ngantor." Tanya Shani to the point.
"Gue gak tau Shan." Jawab Oniel bohong.
"Lo gak tau? Apa lo pura2 gak tau? Cs lo bilang, Aran gak masuk kerja dan yg ngijinin elo." Tanya Shani.
"Sorry Shan, gue gak bisa ngasih tau lo sekarang." Ucap Oniel.
"Kenapa? Kenapa gak bisa? Kalian gak lagi nyembunyiin sesuatu dr gue kan?." Tanya Shani lagi.
"Shan, gue mau pergi dulu, udah ditungguin client, nanti kita bicara lagi ya." Ucap Oniel.
"Niel, gue harus tau dimana Aran." Ucap Shani sedikit meninggikan suaranya.
"Aran baik2 saja Shan. Sorry gue harus pergi sekarang." Ucap Oniel dan buru2 meninggalkan Shani.
"Oniel, Niel. Tunggu!!." Teriak Shani namun Oniel tetap berlalu.
Shani berusaha mengejar, namun saat sudah diluar, ternyata sudah ada mobil yg menjemput Oniel.
Shani segera bergegas ke parkiran untuk mengejar mobil Oniel.