13

1.3K 141 0
                                    

Semalam Shani tidak jadi menghubungi Aran. Setelah acara di Caffee, Shani lanjut berkumpul bersama keluarganya dan juga Cio.
Malamnya Shani menemani Christy membuka kado2 yg ia dapat sampai akhirnya saat Christy tidur, Shani ikut tertidur.

Di apart Aran.

"Woy!!! Baru bangun lo! Mentang2 bos ye, bangun seenak jidat. Jam 10 lo ada meeting bangs**." Suara Oniel di telfon mampu membuat telinga Aran seperti mau pecah.

"Apasih Niel. Haccyuuhh hhaaccyuuuhh." Aran tiba2 bersin2.

"Sorry sorryy, gue td udah bangun tp tidur lagi. Tiba2 pala gue pusing, trus agak meriang, kayaknya mau flu nih." Sambung Aran dengan suaranya yg mulai bindeng.

"Trus gimana? Kalau lo sakit,
lo gk usah kerja aja. Meetingnya biar gue batalin, mumpung masih jam segini, masih sempet buat ngabarin client." Jawab Oniel.

"Kalau gue udah enakan gue ke kantor, tp meetingnya lo ganti hr lain ya, gue gk mau mikir berat dulu." Balas Aran.

"Oke. Lo kalau ada apa2 atau butuh apa2 kabarin gue. Gak usah sok kuat!." Ucap Oniel.

Setelah memutuskan telfon dr Oniel, Aran kembali memejamkan matanya.

"Jam setengah sembilan. Tidur sejam lagi deh, sapa tau pas bangun udah gk pus... Haaccyyuuhh haaccyuuh. Haduuhh." Gumam Aran.

"Oh iya, silent dulu hpnya biar gk kebangun klao denger notif." Aran meletakkan hpnya dinakas, setelah itu kembali tidur.

Hari sudah semakin siang.
Dikantor Shani.

"Kok drtd Aran gk bales chat aku ya, bahkan gk dibuka. Telfon ku juga gk diangkat, udah jam makan siang juga, biasanya dia video call ngajak makan bareng. Kok perasaan aku jd gk enak gini ya." Gumam Shani.

Tok tok..

"Masuk." Ucap Shani.

"Shan, makan siang yuk, nyobain mie ayam baru buka didepan. Bilang sama Aran mu itu, hari ini lo makan siang sama gue." Ucap Feni panjang lebar.

"Gue lagi gk video call sama Aran kok Fen." Ucap Shani sedikit lemas.

"Lah, tumben banget, biasanya sampek mau pulang tuh video callnya." Balas Feni sedikit kaget.

"Drtd pagi Aran gak balas chat gue, ditelfon juga gk diangkat, gue jadi khawatir." Ucap Shani.

"Coba lo hubungi orang terdekatnya deh, apa siapa itu yg kemana2 slalu sama Aran, yg manis itu lo." Ucap Feni sedikit berpikir.

"Oniel? Gue gak punya nomernya." Balas Shani.

"Ya udah, coba lo telfon ke kantornya aja, siapa tau dia lagi sibuk banget dikantor." Feni memberikan Saran.

Shani mengangguk mendengar saran dr Feni. Ia meraih ponselnya dan mencari nomor kantor Aran.

"Hallo selamat siang. Apa betul ini dengan kantor A********?." Tanya Shani.

"Iya benar bu, ada yg bisa dibantu?." Tanya balik cs kantor Aran.

"Iya, saya mau tanya Pak Aran hari ini apa ada dikantor ya mbak?." Tanya Shani lagi.

"Mohon maaf bu sebelumnya, ada perlu apa ya? Atau sudah ada janji kah dengan pak Aran?." Balas cs tersebut.

"Hhhh (Shani menghela nafasnya). Gak ada mbak, tp sya perlu tau apakah pak Aran ada dikantor apa tidak?." Jawab Shani sedikit kesal.

Lucu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang