43

1.2K 115 31
                                    

"Sayang, ke ruang meeting." Ajak Aran.

"Maaf, mas. Aku gak bisa ikut. Kan Cio mau kesini." Jawab Shani.

"Sekarang banget?." Tanya Aran.

"Iya." Jawab Shani.

"Ya udah biar dijagain pak Hari ya? Kalau ada apa2 langsung hubungi aku." Ucap Aran. Ia mencium bibir Shani sekilas.

Aran meninggalkan ruangan Shani.

"Chika, nanti tolong di list ya siapa yg mau ikut ke surabaya. Saya mau 8 orang, 4 dr team inti 4 nya lagi dari masing2 divisi." Ucap Aran diruang meeting.

"Permisi pak, ini pak Aran mau dimasukkan list juga apa gimana?." Tanya Feni.

"Nanti saya menyesuaikan aja. Yg penting 8 orang itu dulu. Nanti kalau udah fix langsung kamu kirim ke client ya, Ndah, biar langsung di budget in." Jawab Aran.

Meeting selesei pukul 1 siang. Aran segera menuju ruangan Shani. Ia sangat lapar krn melewatkan jam makan siangnya.

"Pak Hari, Cio udah balik?." Tanya Aran saat bertemu pak Hari di lift.

"Oh udah, pak. Baru aja balik." Jawab pak Hari.

"Makasih, pak udah bantu jagain." Ucap Aran.

Diruangan Shani.

Aran langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

"Sayang.. Capek banget." Ucap Aran manja dan langsung mendudukkan dirinya di sofa.

Shani menghampiri Aran.

"Kamu udah makan?." Tanya Shani.

"Belum. Kamu udah?." Tanya Aran.

"Belum. Nungguin kamu. Mau makan sekarang?." Tanya Shani.

"Tadi Cio ngapain kesini." Bukannya menjawab Shani, Aran justru menanyakan maksud kedatangan Cio.

Shani terlihat bingung antara memberitahu Aran apa tidak.

"Sayang? Kok diem aja?." Tanya Aran menyadarkan kebingungan Shani.

"Em.. Cio minta kerjaan." Ucap Shani pelan.

"Minta kerjaan? Bukannya dia udah kerja?." Tanya Aran bingung.

Flashback On

"Kenapa Cio? Tumben ngajak ketemu dikantor, bukannya dirumah biar sekalian bisa ketemu Christy." Ucap Shani saat Cio baru saja masuk ke ruangannya.

"Pak Hari kenapa didepan?." Tanya Cio.

"Disuruh Aran buat jaga2. Takut kamu macem2." Jawab Shani.

"Suami mu bener2 negajagain kamu banget." Ucap Cio saat sudah duduk di kursi depan meja Shani.

"Jadi, kenapa? Udah 2 bulan kamu gak nemuin Christy, dia nanyain." Ucap Shani.

"Shan, sebenarnya aku malu mau cerita ini sama kamu, tapi kalau aku gak cerita ke kamu, aku takut jadi bikin kamu mikir yg enggak2." Ucap Cio.

"Kenapa?." Tanya Shani lagi.

"Selama 2 bulan ini, aku hanya menghabiskan waktu dirumah. Aku udah gak punya pekerjaan, Shan. Aku udah dipecat sejak aku terbukti bersalah dan harus tinggal di rutan. Dan setelah aku bebas, aku hanya hidup dr sisa2 uang gaji terakhirku. Beberapa kali aku sudah mencoba mencari pekerjaan sana sini, tp belum ada yg melirik CV ku. Mungkin krn umurku sudah gak muda lagi dan krn aku punya riwayat buruk di catatan kepolisian." Jeas Cio.

Shani fokus dengan apa yg diceritakan Cio.

"Sedangkan kalau aku ketemu Christy, gak mungkin aku gak bawa apa2, Shan. Atau minimal aku harus ajak dia ke taman bermain, beli snack, atau main ke Mall, dan itu juga butuh biaya. Disini aku bukan mau perhitungan atau gimana, tapi sementara waktu mungkin aku gak bisa sesering sebelumnya untuk menemui Christy. Aku masih belum bisa menghasilkan uang. Aku juga gak banyak dapat uang dr papa, aku gak tega kalau harus terus2an minta. Apalagi mama, yg sudah gak kerja." Jelas Cio.

Lucu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang