24

1.1K 125 11
                                    

Pagi hari dikantor Aran.

"Permisi mbak, saya udah ada janji sama Pak Oniel." Ucap Shani pada Cs kantor Aran.

"Oh iya bu Shani, kata pak Oniel langsung ke ruangannya pak Aran saja." Jawab Cs tersebut.

Shani membalasnya dengan anggukan dan melangkah pergi menuju ruangan Aran.

Sesampainya didepan ruangan Aran, Shani mengetuk pintu ruangannya.

"Masuk." Jawab Oniel.

Oniel sudah menunggu di sofa ruangan Aran.

"Shani, duduk sini Shan." Ucap Oniel.

"Gimana Niel? Chika nya mana?." Tanya Shani setelah duduk disofa sebelah kiri Oniel.

"Bentar lagi dia kesini kok. Nanti lo ngobrol sama dia aja ya? Soalnya abis ini gue mau ketemu sama Client." Jawab Oniel.

"Iya. Em Niel, Aran beneran gk pp kan?." Tanya Shani khawatir.

"Gak pp kok. Aran baik2 aja. Dia cuma gak suka sama masakan disana sama kalo malam suka banyak nyamuk katanya. Trus dia bilang dingin juga, kan tidurnya dilantai." Jelas Oniel.

Shani tampak sedih mendengar perkataan Oniel.

Detik berikutnya, terdengar suara pintu diketuk. Oniel yg mendengarnya pun meminta agar seorang yg mengetuk pintu tersebut langsung masuk saja. Oniel tahu, itu pasti Chika.

"Sini Chik." Ucap Oniel saat Chika sudah masuk.

"Bu Shani mau ngobrol sama kamu. Saya tinggal dulu krn ada client yg harus saya temui." Ucap Oniel sedikit formal.

"Oh, iya pak." Jawab Chika.

Setelah itu, Oniel keluar meninggalkan ruangan Aran.

"Shani." Ucap Shani sambil mengulurkan tangan pada Chika bermaksud untuk berkenalan.

"Chika." Balas Chika dan menjabat uluran tangan Shani.

"Langsung saja ya. Saya ini calon istrinya Aran, sebelumnya saya mau berterima kasih sama kamu krn sudah menjenguk Aran dan membawakan makanan juga untuk dia. Saya dapat informasi ini dr Oniel. Sedangkan Oniel sendiri tidak memberitahu saya bahwa Aran sedang di tahan." Jelas Shani to the point.

"Iya bu." Jawab Chika singkat.

"Saya mau minta tolong sekaligus ijin sama kamu, untuk mengambil alih jam besuk Aran di waktu siang hari, kamu gak keberatankan?." Tanya Shani.

Chika tak langsung menjawabnya. Ia menatap Shani sebentar lalu sedikit menunduk lagi. Chijka tampak sedang berfikir.

"Chika, kamu gak pp kan?." Tanya Shani lagi krn Chika terlihat sedikit tidak fokus.

"Oh, eh iya bu. Gak pp kalau mau ambil jam besuknya. Bu Shani bisa datang saat jam makan siang kantor. Waktu yg diberikan oleh penjaga disana hanya 45 menit bu." Jawab Chika sedikit kaget diawal, namun ia tetap bisa mengkondisikan dirinya.

"Iya, makasih ya Chika." Balas Shani dengan senyuman.

"Oh iya, kamu sekretaris barunya Aran kan?." Tanya Shani.

"Iya bu, baru berapa minggu ini." Jawab Chika.

"Teman kampusnya bukan? Soalnya saya kayak pernah lihat." Ucap Shani.

"Oh iya bu, saya teman sekelasnya Pak Aran sama Pak Oniel. Mungkin kita pernah bertemu saat acara seminar." Jawab Chika.

"Oh iya benar, pas acara seminar." Balas Shani tak lupa dengan senyumannya.

"Em, maaf sebelumnya bu, kalau sudah tidak ada lagi yg mau disampaikan, boleh saya permisi dulu?, krn ada laporan yg harus saya kerjakan sekarang." Ijin Chika.

Lucu. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang