“Kamu yakin pria tunawisma itu tidak mengenali kalian?” tanya Alan kepada anggotanya.
“Yakin, tuan.” sahut pria yang beberapa jam lalu menjadi kejaran ajudan Edgar.
Jadi penyusup itu salah satu bagian dari rencana Alan, dia mendengar dari Delila jika Agatha sulit di temui karena hampir tidak pernah memiliki waktu sendiri karena itu Alan membuat kekacauan di gudang milik Edgar, agar Agatha bisa menghubunginya. Benar saja, rencananya tidak gagal.
Edgar berhasil terpancing.
...
Sedangkan Agatha jatuh terduduk setelah mengetahui fakta baru di depan matanya.
Pria bernama Alan, mengirimnya rekaman suara Mario serta surat tertulis jika Alan akan menjadi wali Agatha jika sesuatu terjadi padanya.
Agatha menahan tangis ketika terdapat foto mayat Mario di suatu tempat, serta ada Edgar dan Dores di sana.
Benar, pria itu telah membunuh Mario, lalu memfitnahnya.
Kematian Norah Mateo adalah bagian dari rencana Edgar.
Agatha baru mengetahui jika Edgar merupakan anak angkat di keluarga Mateo.
Edgar menduduki posisi CEO di Captain Diego Company hanya karena Norah sedang fokus mengejar hobinya sebagai pelukis.
Namun jika sewaktu-waktu Norah berkeinginan untuk mengambil posisi Edgar, maka pria itu tidak bisa berbuat apapun karena itu Edgar menghabisi Norah lalu menuduh Mario sebagai pelaku.
Agatha menghapus semua riwayat pesan masuk.
Beberapa jam setelahnya Edgar tiba di mansion, begitu sampai dia langsung menuju kamar Agatha dan mendapati wanita itu dalam keadaan tidur seperti bayi.
Sempat merasa lega, Agatha menghembuskan nafas saat terdengar suara pintu tertutup di belakang Edgar.
Namun hal itu hanya berlangsung sebentar karena kemudian kembali terdengar langkah kaki memasuki kamar.
Agatha semakin mengeratkan genggamannya pada selimut tebal yang menutup tubuhnya.
Perlahan sesuatu terasa mulai naik ke atas tempat tidur lalu seketika diam.
Agatha menunggu dan terus menunggu apa yang selanjutnya akan di lakukan Edgar. Sampai akhirnya Edgar berbisik,
“kau akan kehabisan nafas jika terus seperti itu,” Edgar tahu jika wanita itu berusaha menahan nafas.
Tak ada pilihan lain selain bernafas dengan perlahan, Agatha merasa kesal karena dia selalu kalah mengelabui pria itu.
“Mengapa kau di sini?” tanya Agatha ketika berhasil membuka mata.
“Mengapa kau pura-pura tidur?” tanya Edgar ketimbang menjawab pertanyaan Agatha.
“Awalnya aku memang sudah tidur,” jawab Agatha menatap wajah Edgar yang juga tengah menatapnya, posisi keduanya tidur menyamping dan saling menghadap.
Edgar diam, dia meraih anak rambut yang menutupi wajah Agatha dan menyimpannya di belakang telinga. Edgar tahu wanita itu berbohong.
Siapapun tahu jika mata Agatha masih terlihat sangat segar.
“kau tidak menjawab pertanyaanku,” ucap Agatha.
“bukankah biasanya juga seperti ini?”
“kita selalu tidur bersama, jika tidak di sini tentu di kamarku,” jawab Edgar tidak sepenuhnya bohong.
Agatha tidak dapat membantah hal itu. Hatinya tengah diliputi kemarahan pada pria itu namun tak ada sesuatu yang dapat ia lakukan.
Edgar mulai memejamkan mata, sementara tangannya memeluk tubuh Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bastard's Secret
Romance21++ ***Cerita ini mengandung unsur dewasa*** Kematian Ludovic cukup mengagetkan orang-orang sekitarnya. Seorang pengusaha kaya yang di kenal tegas dan berwibawa. Penyebab kematiannya masih menjadi misteri. Pria yang sudah berumur setengah abad itu...