Story of Teukchul ✔

84. Break up 💔 or ... (END)

Sudah beberapa hari setelah Heechul keluar dari rumah sakit dan tinggal bersama Kangin. Walaupun sudah di perbolehkan pulang tapi kata dokter Heechul harus tetap menjalani terapi psikologi agar emosi dan mentalnya dapat terkendali lagi.

Untuk semua pekerjaan Heechul, agensi memutuskan untuk berbicara kepada media jika Heechul harus menjalani pemulihan untum kesehatan karna sakit di kakinya.

Tingg tongg ...

Ceklek !!

"Oh, bang Teuk ?"

Kangin tidak kaget lagi jika Leeteuk seringkali datang ke apartemennya. Setiap Leeteuk menyelesaikan jadwalnya, ia selalu datang ke apartemen adiknya itu.

"Heechul lagi apa, ngin ?"

"Kak Chul lagi di kamar bang."

"Udah makan belum dia ?" tanya Leeteuk lagi sambil menaruh beberapa bungkus yang sepertinya makanan di atas meja dapur.

"Udah, tapi tadi sore."

"Belum minum obat dong ?" Leeteuk menatap tajam sang adik.

Kangin yg di tatap langsung menjawab.
"Kak Chul gak mau bang, dia bilang dia mau belajar lepas dari obat."

"Tapi kan dia belum sembuh bener, ntar kalo dia aneh-aneh lagi gimana ?"

"Gak bakal, gue selalu liatin dia sejam sekali, pintu kamar juga gak gue tutup, jadi gue bisa mantau dari luar."

"Ishh, lu ah."

Leeteuk berjalan ke kamar yg di tempati Heechul.

"Dek .." Leeteuk menghampiri Heechul dan duduk di depan si cantik yg sedang menonron televisi itu.

"Dek, makan yuk. Mas bawa sup kimchi kesukaan kamu." ujar Leeteuk lembut.

Heechul menatap Leeteuk sebentar.
"Kamu kenapa ke sini terus, Teuk ?"

Slasshh !!

Hati Leeteuk sungguh tidak tenang setiap Heechul memanggil hanya dengan namanya. Dia tidak suka Heechul memanggilnya begitu, dia lebih suka Heechul memanggilnya 'mas' seperti biasa.

Leader itu menghela nafas sebentar lalu memasang senyum terbaiknya.

"Loh, emang kenapa mas gak boleh ke sini ? Mas kan pengen nemuin pacarnya mas yg cantik ini." ucap Leeteuk terdengar ceria.

Tapi yg di dapatnya hanya tatapan yg sulit diartikan dari Heechul.
"Kita masih pacaran ?"

Deg !!

Jantung Leeteuk berhenti berdetak. Bukannya dia tidak paham dengan apa yg diucapkan Heechul. Leeteuk sangat sangat paham.

Bibirnya terasa keluh tidak bisa berbicara. Sedangkan Heechul hanya menatapnya dengan mata berkedip dan juga wajah yg tanpa ekspresi sama sekali.

Di saat itu Leeteuk menyadari jika dia juga salah satu penyebab kekasihnya itu nekat melakukan tindakan bunuh diri kemarin.

"Chullie, akuu.."

"Kak .." tiba-tiba suara Kangin memecahkan keheningan yg sekian detik terjadi tadi.

"Lu mau makan es krim gak ?" tawarnya.

Heechul tersenyum simpul lalu menjawab dengan anggukan. Leeteuk yg melihat kekasihnya itu tersenyum membalas ucapan Kangin tanpa sadar mengepalkan genggaman tangannya.