Pria tampan itu terlihat menghela nafasnya sekali lagi. Pemandangan di depan sana sungguh membuat hatinya panas. Tangannya mengepal di kedua sisi. Sejenak ia menenangkan hatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin mereka hanya ingin melepas rindu ... batinnya.
Walaupun dalam hatinya sudah di sugesti tapi tetap saja ada perasaan panas di sana.
"Tidak usah khawatir, Jongwoon-ah. Mereka hanya berpelukan." sebuah suara membuyarkan lamunannya.
"Chul hyung ?" ia menoleh kebelakang dan menemukan hyung cantiknya.
"Wookie tidak akan berpaling darimu, percaya padaku." Heechul mengulaskan senyum manisnya.
"Kau bilang begitu bukan karna dia anak kesayanganmu kan hyung ?" Yesung menyipitkan matanya menatap curiga pada Heechul.
Cetak ...
"Aku tidak pernah membedakan anak-anak ku !! Enak saja kau !" bantah Heechul setelah mendaratkan sebuah jitakan di kepala dongsaeng tersayangnya itu.
Walaupun sudah mendapatkan jaminan dari Heechul, tetap saja hatinya tidak bisa diajak kompromi.
"Sudah tidak usah cemburu. Biasanya kan kau juga tidak cemburu Wookie dengan siapa pun." kata Heechul.
"Kau sendiri juga sering cemburu pada Teuk hyung." balas Yesung.
"Itu beda. Leader itu memang harus di cemburui, lihat saja tingkahnya yang selalu cari perhatian itu. Isshhh, kalau saja aku tidak mencintainya, sudah aku pukul dia." gerutu Heechul.
Yesung hanya tertawa mendengar gerutuan hyung-nya itu.
"Tapi terserah pada mu sih. Aku tidak mau membatasi apa yang mau kau lakukan. Lakukan apapun yang hati mu katakan, Yesung-ah. Tapi ingat !! Jangan sampai salah mengambil keputusan." ujar Heechul dengan bijak.
Yesung tersenyum dan mengangguk. "Kalau memang aku sudah tidak kuat, aku akan melakukan apa yang harus aku lakukan."
