Story of Teukchul ✔

50. My Secretary

Seorang pria tampan keluar dari sebuah ruangan yang terbilang sangat besar. Di belakangnya seorang pria tampan menjurus cantik tampak sibuk dengan tablet yang ada di tangan kirinya, sementara mulutnya sudah sibuk mengatakan apa saja jadwal si pria tampan.

Park Jungsoo a.k.a Leeteuk, seorang CEO muda yang sangat terkenal dan disegani di Korea Selatan. Bisnis property yang dia jalani terkenal di seluruh dunia. Seorang pria tampan dengan lesung pipi di kedua sudut bibirnya, seorang pria kaya raya, mapan, dan murah senyum. Siapa yang tidak ingin menjadi pasangan hidupnya.

Ya, pria tampan ini masih melajang bahkan di usianya yang sudah berkepala 3. Kesibukan menjadi alasan Leeteuk tidak sempat memikirkan suatu hubungan. Berkali-ali dia mencoba berhubungan dengan seorang yeoja, tapi tidak sampai sebulan hubungan itu putus di tengah jalan. Bukan karna Leeteuk kasar atau pun tidak romantis, tapi karna segala kesibukannya yang membuat para yeoja tidak betah dengannya.

Dan pria di belakangnya. Pria tampan sekaligus cantik itu adalah sekretaris sekaligus asisten pribadi Leeteuk. CEO muda itu punya 2 sekretaris, satu di depan ruangannya bernama Taeyeon, yeoja cantik itu adalah sepupu Leeteuk. Dan namja cantik itu adalah Kim Heechul, teman satu kampus Leeteuk dulu. Dia sangat dekat dengan Taeyeon, entah kenapa mereka berdua bisa sangat dekat.

Heechul sudah 5 tahun menjadi sekretaris pribadi Leeteuk. Taeyeon yang merekomendasikan Heechul. Dan Leeteuk juga tidak keberatan karna dia juga sudah menggenal Heechul.

Heechul terus bicara tentang jadwal Leeteuk dan melihat tablet di tangannya sampai ...

Brukk !!

"Awww ..." teriak Heechul saat kepalanya terbentur dinding yang tidak dia lihat tadi.

"Astaga Heechul ... Makanya lihat depan kalau jalan." kata Leeteuk.

"Jeosonghamnidha sajangnim." Heechul membungkuk meminta maaf. Leeteuk menghela nafasnya. Taeyeon yang ada di sebelah Heechul terkikik geli melihat sahabatnya itu.

"Isshhh, diam kau Tae ... Kau senang eoh kalau aku kesakitan dan malu ?" teriak Heechul.

"Ani, Tuan Kim. Miahne ..." Taeyeon berusaha meredam tawanya. Heechul yang sedang marah sangat berbahaya.

"Sudah sudah, jangan bertengkar. Kepalamu tidak apa ? Apa sakit ?" tanya Leeteuk seraya mengulurkan tangannya pada dahi Heechul.

"A-ani sajangnim. Gwenchana."

Entah kenapa tiba-tiba pipi Heechul sudah merona merah mendapat perhatian seperti itu. Taeyeon hanya tersenyum melihat dua orang itu.

"Ya sudah, besok aku ada meeting kan di Jeju ?" tanya Leeteuk lagi.

"Ne, sajangnim." jawab Heechul.

"Taeyeon-ah, besok kau yang mengurus semua urusan di kantor. Aku dan Heechul akan berangkat ke Jeju besok pagi." perintah Leeteuk.

"Ne, sajangnim." jawab Taeyeon.

Heechul hanya diam ditempatnya. Jika sang direktur sudah memerintah, bisa apa dia.

*

Leeteuk dan Heechul sedang menikmati sarapan mereka di hotel. Tidak bisa disebut sarapan juga karna ini sudah menginjak siang hari.

Saat sedang asyik makan, tiba-tiba sebuah suara menyapa mereka.

"Leeteuk oppa ?"

Leeteuk menoleh saat namanya dipanggil.

"Ah, Sora-ya ? Ini benar kau ?" mata Leeteuk berbinar melihat adik kelasnya di kampus dulu. Tatapan berbinar itu tidak lepas dari penglihatan Heechul.

Namja cantik itu menutup mata sejenak lalu menghembuskan nafasnya. Heechul berusaha menahan gejolak dihatinya. Dia berusaha menahan sakit yang mendera saat Leeteuk memeluk mesra gadis bernama Sora itu.