Leeteuk berjalan di lorong hotel menuju kamarnya dengan lesu. Dua hari ini dia sama sekali tidak mempunyai semangat. Sejak berita itu menyeruak Leeteuk sama sekali tidak bisa berfikir.
Ceklek ...
"Eoh ? Kau sudah selesai ?"
Mata Leeteuk membulat begitu melihat seseorang yang sedari tadi ia pikirkan. Dan ternyata orang itu sudah duduk manis di kamar hotelnya.
"Heechul ?"
Heechul tersenyum. Ia berjalan menghampiri sang leader. Dia berhenti didepan Leeteuk.
"Kenapa kau ada disini ?" tanya Leeteuk.
"Apa lagi, tentu saja untuk menemui mu." jawab Heechul. Tangannya membelai pipi Leeteuk.
"Tapi bukankah sudah ku bilang kau tidak boleh ikut."
"Aku memang tidak ikut perfom kan."
"Tapi tetap saja. Aku melarang mu untuk tidak kemana-mana, tapi kenapa kau menyusul kesini ?" nada bicara Leeteuk sedikit meninggi.
Heechul terdiam mendengar ucapan Leeteuk.
"Kenapa kau tidak pernah mendengarkanku ?!" bentak Leeteuk. Heechul sedikit melangkah mundur.
"Kenapa kau selalu seenaknya sendiri ?! Selalu berbuat semaumu !" Leeteuk lagi-lagi membentak pria di depannya itu.
"Isshh, kau ini selalu merepotkan."
DEG !!
Sakit. Hati Heechul sakit mendengarnya. Niatnya ke sini adalah untuk menghibur Leeteuk. Para dongsaeng-nya memintanya untuk membuat leader mereka tersenyum lagi, karna sejak dari bandara Incheon sang leader tidak tersenyum sama sekali.
Dia sudah menyempatkan waktunya terbang dari Seoul ke Taipe hanya untuk menemani Leeteuk dan membuatnya tersenyum, tapi sang leader malah membentaknya seperti itu.
Heechul mencoba menahan air matanya. Dia mengambil nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan.
"A-araseo ... Ak-aku akan pergi, maaf kalau aku selalu merepotkanmu. Aku janji tidak akan melakukannya lagi. Aku tidak akan pernah merepotkanmu lagi. Selamat tinggal." ujar Heechul lemah.
Ia berbalik ke tempat tidur dan mulai mengemasi barang-barangnya sembari mengambil ponsel dari kantung celananya.
"Hyung, tolong pesankan aku tiket ke Seoul. Aku akan pulang sekarang ... Ne, dia tidak membutuhkanku, aku hanya akan merepotkannya jika terus disini." kata Heechul pada orang diseberang sana.
Srettt ...
"Tidak usah hyung, Heechul akan pulang denganku." kepala Heechul berputar ke belakang saat ponselnya direbut paksa.
Heechul menatap Leeteuk yang sudah merebut ponselnya dan kini sang leader melemparkan ponsel putih itu ke tempat tidur.
Grepp ...
"Maafkan aku, sayang. Pikiranku kacau, aku tidak bisa berpikir dengan jernih. Maaf aku sudah meluapkan semua emosiku padamu." bisik Leeteuk saat Heechul sudah berada di dalam dekapannya. Leeteuk semakin mengeratkan pelukannya dan Heechul masih tetap diam. Dia juga tidak merespon pelukan Leeteuk.
Leeteuk mengangkat tubuh Heechul dan membuat kaki sang namja cantik melingkar di pinggangnya. Secara otomatis tangan Heechul melingkar di leher Leeteuk.
Cup~
"Maafkan aku, ne ?" Heechul mengangguk. Dia menunduk dan kembali mendaratkan bibirnya di bibir tipis sang leader.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Teukchul ✔
FanfictionKumpulan oneshoot tentang dua pilar Super Junior dan mungkin nanti tentang couple lain juga ... Update kalo ada inspirasai aja (gag ada deadline) ...