"Hiksss hiksss .."
Seorang namja cantik menangis tersedu di tepi tempat tidur di sebuah kamar rawat. Ia menaruh kepalanya di lengannya yang terlipat.
"Heechul, sudah jangan menangis. Aku tidak apa." jcap seorang namja tampan yang terbaring di tempat tidur. Ia mengelus lembut rambut hitam legam itu.
"Kau baru saja operasi Jungsoo, dan kau bilang tidak apa ? Dasar bodoh, bodoh, bodoh ..." namja cantik itu memukul lengan pria yang sedang terbaring.
"Iya, aku memang bodoh. Tapi jangan menangis lagi, oke ?"
Heechul mengangkat wajahnya dan menyeka air matanya. "Janji padaku kau tidak akan masuk ke sini lagi ? Aku tidak mau melihatmu seperti ini."
"Iya sayang, aku janji. Sekarang berhenti menangis." Leeteuk menghapus air mata yang masih ada disudut mata Heechul.
"Lihat matamu yang cantik jadi tidak cantik lagi." lanjutnya.
Bug !
"Awww ... kenapa kau selalu memukulku ?" Leeteuk mengusap lengannya yang tadi dipukul Heechul.
"Salah sendiri kau membuatku menangis." jawab Heechul dengan ketus. Leeteuk terkekeh melihat kekasihnya itu cemberut.
"Miahne." tangan kanannya terangkat dan mengusap lembut pipi Heechul.
"Miahne sudah membuatmu khawatir dan menangis ... miahne karna nanti aku tidak bisa menemanimu saat SMTown di Osaka." Heechul menggenggam tangan Leeteuk yang masih berada di pipinya, menikmati setiap sentuhan lembut Leeteuk.
"Aku akan memaafkanmu asalkan kau mau menjaga dirimu sendiri, kau harus janji akan menjaga kesehatanmu. Jangan terlalu lelah bekerja, kau bukan robot Jungsoo. Kau itu manusia, butuh istirahat, butuh berlibur." jcap Heechul.
"Aku janji. Tapi setelah dari Thailand besok."
Heechul melepas tangan Leeteuk dari pipinya.
"Lihat !! Bahkan kau belum keluar dari rumah sakit tapi kau sudah ada jadwal. Issshhh ... Aku benci padamu." ia memalingkan wajahnya dari Leeteuk dan menyilangkan kedua lengannya.
Heechul selalu kesal jika Leeteuk sudah sibuk dengan semua pekerjaannya. Pria itu tidak akan pernah berhenti bekerja jika Heechul tidak marah atau mengacuhkannya lebih dulu. Jika sudah seperti itu Leeteuk baru mau berhenti. Dia tidak akan sanggul jika namja cantiknya itu mengabaikannya dan tidak mendapat kecupan dari bibir manis kekasihnya.
"Hey, sayang. Dengarkan aku ... jadwal itu sudah ada sebelum aku sakit, aku tidak bisa membatalkannya begitu saja. Aku janji setelah dari Thailand aku benar-benar akan istirahat." bela Leeteuk.
Tanpa mendengarkan perkataan Leeteuk, Heechul berdiri dari kursinya dan memakai jaketnya.
"Kau mau kemana ?" tanya Leeteuk yang melihat Heechul akan pergi. Heechul tidak menjawab pertanyaan Leeteuk. Ia malah berjalan ke pintu.
"Berhenti Kim Heechul !! Atau aku akan memberikan hukuman berat untukmu !" Leeteuk mengancam dengan meninggikan suaranya.
Heechul tahu apa yang dimaksud Leeteuk dengan 'hukuman berat' itu. Ia menghembuskan nafas berat dan membalikkan badannya. Menatap tajam Leeteuk.
"Kemarilah."
Dengan berat Heechul melangkahkan kakinya menuju kembali ke tempat Leeteuk.
"Aku janji setelah ini aku akan diam di rumah. Kau bisa menginap di rumahku dan memastikan jika aku tidak pergi kemana-mana, otthe ?"
Heechul masih mengerucutkan bibirnya. "Janji setelah itu kau tidak akan sakit lagi ?"
"Iya sayang. Aku janji. Sekarang tetap tinggal disini dan temani aku." Leeteuk menepuk ruang kosong di sampingnya. Heechul duduk disana.
Leeteuk mengambil tangan Heechul dan menaruh di dadanya.
"Kiss me." pintanya.
Perlahan Heechul mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya pada bibir Leeteuk.
Semua rasa sakit Leeteuk seolah menghilang saat Heechul menciumnya. Dia bersyukur ada Heechul yang selalu bersamanya, yang selalu mengingatkan dia untuk berhenti bekerja dan istirahat. Heechul sudah menjadi alarmnya. Pengingatnya.
***
Okee ujan" gini liad yg romantis" ...😍😍😍
Gue kan jadi iri pak 😝😝😝
Okee kita balik lagi nanti ia yeorobon, jangan lupha vote commen.na
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Teukchul ✔
FanfictionKumpulan oneshoot tentang dua pilar Super Junior dan mungkin nanti tentang couple lain juga ... Update kalo ada inspirasai aja (gag ada deadline) ...