Story of Teukchul ✔

15. Leeteuk's Concern

Super Junior sedang melakukan Super Show 3 di Singapura. Dan saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju ke hotel. Leeteuk dan Heechul berada dalam satu van. Sang leader yang memintanya. Dia bersikeras agar Heechul satu mobil dengannya, entah kenapa tapi dia merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

Leeteuk terus melirik Heechul yang duduk disampingnya. Pria cantik itu tengah tertidur nyenyak.

"Aku rasa Heechul kelelahan. Setelah jadwal dia langsung menuju bandara." kata Yongsun, manager utama Super Junior. Leeteuk hanya mengangguk menjawabnya.

Karna itulah aku tidak mau jauh darinya ... batin Leeteuk.

Sang leader menghela nafas berat dan menutup matanya, mencoba untuk ikut terlelap. Saat sudah akan bergabung ke alam mimpi tiba-tiba saja ...

CEEKIITT !!

BRAKK !!

Mobil van mereka tertabrak mobil fans yang ada di belakang dengan keras dan beruntun menabrak mobil di depannya.

Empat orang di mobil sangat syok. Untung sang supir segera menginjak rem.

Kepala Yongsun terbentur dashboard, sedangkan dahi Leeteuk terbentur kursi depan yang di duduki Yongsun. Heechul yang sedang tertidur juga terbentur, apalagi kakinya terbentur kursi dengan keras.

"Arrghh ..."

"Heenim ?? Kau tidak apa ?" tanya Leeteuk cemas saat mendengar teriakan kesakitan Heechul. Pria itu hanya mengangguk menjawabnya.

"Sebentar, ya. Aku akan mengecek di luar." kata Leeteuk sembari membuka jendela mobil dan melambaikan tangannya pada para penggemar. Sang leader tersenyum memberikan tanda bahwa mereka baik-baik saja. Setelah itu dia menutup kembali jendela.

"Heenim, kau benar-benar tidak apa ?" tanya Leeteuk lagi. Sekali lagi Heechul mengangguk.

Tapi Leeteuk tidak percaya begitu saja. Apalagi dengan keringat yang mengucur dari dahi Heechul dan tangan Heechul yang mengepal. Mobil sudah berjalan lagi.

"Chullie-ya, katakan yang sebenarnya !" tegas Leeteuk.

Heechul yang sebelumnya menunduk, mendongakkan kepalanya menatap sang leader. Menatap dalam mata coklat itu.

"Katakan padaku yang sejujurnya." desak Leeteuk. Yongsun menoleh ke belakang.

Bibir Heechul bergetar. "Ka-kaki ku ... kaki ku sakittt ..."

"Kemari." Leeteuk mengangkat tubuh Heechul sehingga tubuh pria berkulit putih susu itu kini berada di pangkuannya.

"Luruskan kakimu." perintah Leeteuk.

Heechul menurutinya. Dia meluruskan kakinya di atas kursi sedangkan dirinya menyenderkan bahu kanannya di dada Leeteuk.

"Apa kita perlu ke rumah sakit ?" tanya Yongsun yang sedari tadi diam.

"Kita ke rumah sakit, hyung." jawab Leeteuk tanpa ragu.

"Teuk, aku sudah tidak apa." sahut Heechul.

"Tapi kau kesakitan."

"Leeteuk benar. Kau harus ke rumah sakit."

"Hyung, jangan bicara ! Kau semakin membuatnya buruk." seru Heechul saat Yongsun ikut-ikutan.

"Jungsoo~ Kita langsung ke hotel saja. Aku lelah ..." ucap Heechul manja seraya mengalungkan tangannya ke leher Leeteuk dan membenamkan kepalanya di bahu sang leader.

"Heechul, kakimu sakit, kau harus segera diperiksa." paksa Leeteuk. Heechul menggeleng dalam dekapannya.

"Tidak mau~~ Aku mau ke hotel. Nanti minum obat saja, sakitnya pasti hilang sendiri." rengek Heechul.