29. Sunshine

2.2K 100 79
                                    

Leeteuk dan Heechul. Dua pilar Super Junior. Dua hyung tertua Super Junior. Mereka berdua sangat berbeda. Dimana Leeteuk suka putih, sedangkan Heechul suka merah. Dimana Leeteuk rapi, sedangkan Heechul berantakan. Dimana Leeteuk lembut, sedangkan Heechul agak keras. Leeteuk selalu menuruti semua apa yang dikatakan agensi, sedangkan Heechul membantah jika hal tersebut tidak sesuai.

Tapi dari itu semua, mereka sebenarnya saling menyayangi. Mereka saling peduli satu sama lain. Dan satu yang semua orang tidak tau. Mereka sebenarnya saling mencintai. Hanya saja ego mereka selalu lebih menang daripada hati mereka.

Semua member tahu itu. Dari sikap mereka, saling peduli mereka satu sama lain, dan yang jelas dari tatapan mereka. Dan lagi-lagi, ego mengambil alih.

"Hyung, ini makan siangmu." Ryeowook menyodorkan kotak makan siang pada Heechul.

"Oh gomawo Ryeonggu." jawab Heechul mengambil kotak makan siang.

"Apa Teukie sudah mendapatkannya ?" tanya Heechul.

Ryeowook mengangguk. "Ne, Teuk hyung sudah mendapatkan kotak makan siangnya tapi aku tidak yakin dia akan segera memakannya."

"Isshh, ahjjusi itu !!" ujar Heechul seraya berdiri dari kursinya.

"Kau mau kemana, hyung ?" tanya Ryeowook.

"Menyuapi ahjjusi tua itu." jawab Heechul sambil berteriak.

Ryeowook hanya menggelengkan kepalanya.

"Sampai kapan mereka akan seperti ini ? Terlalu mementingkan ego masing-masing."

*

Heechul sedang melihat Leeteuk berdiskusi dengan Yongsun, manager Super Junior. Heechul menghampiri mereka berdua dan melihat kotak makan siang Leeteuk yang belum tersentuh sama sekali. Heechul menghela nafas.

"Teukie ..." panggil Heechul. Leeteuk dan Yongsun menoleh.

"Eoh ? Heenim, ada apa ?" tanya Leeteuk.

"Kau belum makan ?" tanya Heechul balik. Leeteuk tersenyum menampilkan lesung pipinya.

"Sebentar lagi. Aku masih ada urusan dengan Yongsun hyung." jawab Leeteuk.

"Kau selalu saja begitu. Sebentar, sebentar. Tapi setelah itu kau tidak makan ... Kau harus makan Jungsoo. Kau juga butuh tenaga, tubuhmu juga butuh asupan. Kau itu manusia bukan robot ..." omel Heechul.

Leeteuk menghela nafas. Heechul selalu saja begitu. Selalu memaksanya.
"Heechul, hanya sebentar ... Setelah itu aku akan makan."

"Tidak ! Kau harus makan sekarang ! Aku tidak mau tahu, pokoknya kau harus makan sekarang." paksa Heechul.

"Iya, aku akan makan. Tapi nanti." Leeteuk tetap keukeh.

"Tidak ! Sekarang dan harus ! Aku tidak mau tahu !" Heechul juga tetap keukeh.

"KIM HEECHUL, BISAKAH KAU SEKALI SAJA MENDENGARKU ?!" teriak Leeteuk dan membuat semua orang terkejut mendengarnya. Bahkan Yongsun yang sedari tadi diam terhenyak mendengar sang leader berteriak.

Mata Heechul membulat. Seketika wajahnya memucat. Leeteuk jarang sekali membentaknya. Sang leader tampan itu jarang sekali marah.

"Kenapa kau selalu memaksaku ?! Kalau aku mau makan, aku akan makan nanti. Aku tidak perlu dirimu untuk selalu mengingatkanku !! Kau bukan siapa-siapa ku !!" Leeteuk terus saja membentak mengeluarkan semua kesalnya. Dia kesal pada Heechul yang selalu memaksakan kehendaknya.

Heechul mundur perlahan mendengar bentakan Leeteuk. Leader itu benar, Heechul memang bukan siapa-siapa baginya. Lalu untuk apa dia susah payah menjaga sang leader ?

Story of Teukchul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang