74. Bagaimana aku tanpa mu ??

1.5K 91 17
                                    

{{ Hanya sekelumit short story ... Tapi semoga bisa membuat rasa rindu kalian terobati ...}}








Apartemen dengan nuansa putih terlihat ramai, padahal penghuninya hanya dua orang. Satu orang sedang sibuk di kamarnya, dan satu lagi sibuk memasak di dapur.

"Jungsoo~~ cepat ... Kau sudah hampir telat." teriak seseorang di dapur.

"Heechul aku tidak bisa menemukan kaos kaki ku ..." teriakan lain terdengar dari kamar.

"Astaga leader ini !!"

Kim Heechul berjalan ke kamar sang leader, Leeteuk. Saat masuk kamar ia di suguhi pemandangan Leeteuk yang mondar mandir memutari kamarnya yang cukup luas itu.

"Apa yang kau cari ?" tanya Heechul.

"Kaos kaki ku." jawab Leeteuk cepat.

"Bukan kah kau selalu menyimpannya di lemari paling bawah ?" sahut Heechul.

"Bukan yang itu, ada lagi. Kemarin aku sempat memakainya tapi aku lupa menaruhnya dimana." jawab Leeteuk sambil masih mencari.

"Kapan kau memakainya ?" tanya Heechul.

"Dua hari yang lalu."

"Pakai sepatu apa ?"

Leeteuk terihat berfikir. "Ehmm kalau tidak salah aku pakai sepatu merah. Aku memakainya saat pergi latihan dua hari lalu."

Heechul menghela nafas sebentar sebelum keluar dari kamar sang leader. Namja cantik itu berjalan ke rak sepatu Leeteuk dan mencari sesuatu.

"Dasar !! Dia sendiri yang menaruhnya disini, dia sendiri yang lupa." ujar Heechul saat menemukan apa yang dicari Leeteuk.

Ngomong-ngomong, leader itu akan pergi menghadiri konferensi pers untuk Super Junior Returns 4 bersama member lain. Heechul tidak ikut karna dia memang tidak ikut andil didalamnya.

"Ini." Heechul menunjukan kaos kaki putih itu pada empunya.

"Akhirnya." Leeteuk meraih kaos kaki putihnya dan segera memakainya.

Saat Heechul akan keluar dari kamar ...

"Dimana jas ku tadi ?"

Namja cantik itu menghela nafas berat seraya menepuk dahinya. Dia sangat lelah jika sifat pelupa Leeteuk sudah kambuh seperti ini.

"Sayang, dimana jas ku tadi ?" tanya Leeteuk lagi.

"Dasar ahjjusi tua !!" gumam Heechul dan kembali melangkah keluar dari kamar tanpa memperdulikan kekasihnya.

"Yakk, Heechul kau mau kemana ?! Bantu aku mencari jas ku dulu." teriak Leeteuk saat sang kekasih tidak memperdulikannya.

Heechul menata sup yang sudah dia buat di meja makan. Setelah itu ia mengambil jas berwarna saleem yang tergeletak di sofa. Leeteuk meninggalkannya disana saat ia mencari kaos kakinya tadi.

"Untung sayang." gumamnya lagi. Ia berjalan ke kamar sang leader lagi.



"Kau akan benar-benar telat jika mondar-mandir seperti itu." seru Heechul kesal saat melihat Leeteuk masih berusaha mencari jasnya.

"Tapi jas ..." ucapannya terhenti saat melihat Heechul sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan jas yang sedari tadi dia cari.

Leeteuk menghampiri si cantik itu.

"Kau yang terbaik, honey." Heechul hanya menggelengkan kepalanya. Ia segera memasangkan jas pada pemiliknya.

"Cepat makan ! Aku sudah menyiapkannya di meja makan. Yongsun hyung sudah menelpon dan sudah menunggumu di bawah."

Cup~

Leader tampan itu mendaratkan kecupan di bibir kekasihnya.

"Aku senang kau sudah pintar memasak sekarang." ucap Leeteuk seraya menarik pinggan Heechul.

"Aku harus pintar masak agar suami ku bisa makan dengan teratur." sahut Heechul dengan mengalungkan kedua lengannya di leher Leeteuk.

"Gomawo."

"Selesaikan syutingnya dan cepat pulang. Jika anak-anak meminta mu keluar mereka harus minta ijin ku dulu."

"Jika seperti itu, aku yakin mereka tidak akan mau."

Mereka berdua tertawa bersama. Setelah itu Leeteuk melepas pelukannya dan segera keluar dari kamarnya. Jika ia semakin lama, member lain pasti akan membunuhnya.

*

Ceklek ...

Leeteuk membuka pintu apartemen dan melihat lampu rumah sudah menyala. Itu berarti Heechul masih ada disana. Tapi dimana si cantik itu ? Kenapa Leeteuk tidak melihatnya dimana pun ?

Tubuhnya yang sudah sangat lelah membuat Leeteuk terpaksa membaringkan tubuhnya di sofa terlebih dulu. Satu lengannya terangkat menutupi matanya, satu lagi berada di perutnya.





"Jungsoo, kau sudah pulang ?"

Heechul keluar dari kamar dan tidak mendapatkan jawaban. Padahal ia yakin tadi mendengar pintu depan terbuka. Kakinya melangkah ke ruang tamu dan menemukan Leeteuk tertidur disana. Bahkan pria itu masih memakai jasnya.

Si cantik itu berjalan menghampirinya. Heechul mengangkat kepala Leeteuk dan menaruhnya di pangkuannya.

Cup~

Bibir tebalnya mengecup singkat bibir sang leader, membuahkan senyum manis di bibir leader tampan itu.

"Kau selalu tahu apa yang aku butuhkan." ucap Leeteuk tanpa membuka matanya.

Heechul tersenyum mendengarnya. Satu tangannya terulur mengusap lembut rambut Leeteuk. Mereka tetap seperti itu untuk waktu yang lama. Heechul hanya membiarkan sang leader tidur di pangkuannya dan membelai lembut puncak kepala kekasihnya. Ia tahu Leeteuk sangat lelah, dan yang dibutuhkan leader itu hanya perlakuan lembut seperti ini.



"Haaa ..." Leeteuk bangkit dari tidurnya.

"Energi ku sudah terisi penuh. Terima kasih, sayangku, sudah mengisi ulang energi ku." ucap Leeteuk lembut sambil menatap kekasih cantiknya.

"Kalau begitu cepat mandi dan aku akan menghangatkan makanan. Setelah itu kau harus istirahat." ujar Heechul.

Leeteuk menangkup wajah cantik itu.

"Apa jadinya aku tanpa mu, Heechul-ah ? Aku tidak yakin akan tetap hidup jika kau tidak ada."

Heechul tersenyum mendengar ucapan manis sang leader. Tangannya terulur mengusap rahang tegas itu.

"Apa jadinya juga aku tanpa mu ? Aku tidak akan kemana-mana, Jungsoo. Aku akan selalu menjaga mu. Dan bagaimana kau akan hidup dengan orang lain ?"

"Tidak ada yang mengerti dirimu seperti aku." lanjut Heechul.

Leeteuk mendaratkan bibirnya di bibir tebal Heechul. Melumatnya lembut, menghilangkan semua lelahnya seharian ini. Perlakuan manis Heechul dan ciumannya selalu bisa membuat Leeteuk melupakan semua rasa lelahnya. Heechul adalah obat baginya. Dan akan selamanya seperti itu.

***

Singkat, padat dan manis ...
Lagi pengen bikin yg fllufy" gitu ...

Story of Teukchul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang