37. Miahne ...

2.3K 92 39
                                    

Leeteuk terus saja menatap ponselnya yang ada di atas meja. Tanganya terus saja mengelus bulu putih anjing kecil kesayangannya. Shimkong sedang tidur di atas pangkuannya.

"Haaa ..."

Untuk kesekian kalinya Leeteuk menghela nafas.

"Apa aku telpon saja, ya ?" gumamnya pelan.

Leader tampan Super Junior itu sedang menunggu telpon dari kekasihnya, Heechul. sudah sejak pagi namja cantik bergelar Cinderella Suju itu tidak menelpon atau mengirim pesan padanya. Padahal biasanya setiap pagi Heechul akan menelpon dan membangunkannya. Kemarin juga baru saja mereka melepas rindu setelah beberapa hari Leeteuk pergi ke Indonesia.

"Arrgghh ... Aku akan gila jika seperti ini terus." Leeteuk mengacak rambutnya.

Tak lama ia berdiri sambil membawa Shimkong dalam gendonganya. Leeteuk menaruh anjing kecilnya di kandang lalu ia berjalan ke kamarnya. Mengambil jaket dan kunci mobilnya.

*

"Chullie ??"

Leeteuk masuk ke dalam apartemen bernuansa merah itu. Leeteuk melapas sepatunya dan melihat ke rak sepatu.

"Semua sepatunya ada. Berarti dia ada di rumah." gumam Leeteuk.

Perlahan Leeteuk melangkahkan kakinya lebih masuk ke apartemen kekasihnya.

"Chullie ?? Aku tahu kau ada di dalam." teriak Leeteuk.

Namja tampan itu berjalan ke kamar Heechul. Saat sudah masuk Leeteuk menemukan Heechul duduk di depan meja riasnya.

"Chullie ?" Leeteuk berdiri disamping Heechul.

"Jelaskan ini !!" suara Heechul terdengar sangat dingin seraya menaruh ponsel di atas meja.

Leeteuk menundukkan kepalanya dan menghela nafas begitu tahu apa yang dimaksud kekasihnya. Dia memutar tubuh Heechul dan duduk berjongkok di depannya.

 Dia memutar tubuh Heechul dan duduk berjongkok di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau dapat dari mana ?" tanya Leeteuk lembut.

"Kau tau aku selalu punya semua jadwalmu. Dan jangan pernah mengelak dariku, Jungsoo !!" seru Heechul.

"Aku tidak mengelak."

Leeteuk mengenggam kedua tangan Heechul dan mencium punggung tangannya.

"Sayang, aku sudah menandatangani kontraknya. Tidak mungkin aku membatalkannya." pria itu tahu apa yang akan dikatakan kekasih cantiknya itu, dan sebelum Heechul bicara lebih baik dia bicara duluan.

"Tapi kau baru saja pergi jauh, Jungsoo. Dan kau mau pergi jauh lagi ?!" suara Heechul masih saja dingin.

"My baby Chullie, syutingnya masih beberapa minggu lagi. Aku punya waktu untuk istirahat." jelas Leeteuk.

Heechul menarik nafas dalam dan mengeluarkannya.

"Sudahlah ... Terserah kau saja." Heechul berdiri dari duduknya dan otomatis lepas juga genggaman tangan Leeteuk. Heechul keluar dari kamarnya.

Dan kata 'sudahlah' yang sudah keluar dari mulut Heechul menjadi ancaman kesejahteraan hidup Leeteuk. Dengan cepat Leeteuk menyusulnya.

Grep ...

Leeteuk memeluk pinggang Heechul dari belakang. Wajahnya menelusup di rambut Heechul dan bibirnya mencium tengkuk namja cantik itu.

"Maafkan aku sayang." ucapnya lembut.

"Aku janji untuk menjaga diriku selama aku pergi." lanjut Leeteuk.

"Baby, maafkan aku karna tidak membicarakan ini dulu padamu." Leeteuk menaruh dagunya di pundak Heechul.

Lama mereka terdiam dalam posisi seperti itu. Sampai Leeteuk merasakan air menetes di lengannya. Dengan cepat Leeteuk membalikkan tubuh Heechul dan melihat air mata jatuh deras membasahi pipi putih mulus sang Cinderella.

"Hey hey, kenapa menangis ?" Leeteuk menghapus cairan bening yang semakin lama turun dengan deras.

"Chullie ..." Leeteuk langsung mendekap tubuh Heechul ke dalam pelukannya.

"Jahat hiksss !! Jahat !! Dasar Jungsoo jahat !! Hikkss hiksss ..." Heechul memukul dada Leeteuk.

"Jahat !! Kau mau meninggalkanku lagi hikss ... Dasar jahat !!"

Leeteuk tersenyum mendengarnya. Selain khawatir ternyata namja cantiknya ini tidak mau jauh darinya.

"Iya aku jahat. Maafkan aku, ne ..."

Heechul masih saja terisak di dekapan dada bidang Leeteuk. Sedangkan namja tampan itu terus saja mengelus punggung kecil Heechul. Leeteuk juga berkali-kali mencium pucuk kepala Heechul.

Setelah beberapa saat suara isakan itu berubah jadi isakan kecil. Leeteuk perlahan menrik dirinya. Melihat pipi namja cantiknya basah oleh air mata dengan segera Leeteuk menghapusnya.

"Maafkan aku, ne ..."

Heechul masih saja terisak. Punggung tangannya mengusap air mata yang ada dipelupuk matanya. Leeteuk menangkup kedua pipi Heechul.

"Baby, dengarkan aku ... Aku janji akan menyelesaikannya dengan cepat. Aku janji setiap hari akan menelpomu. Aku juga janji akan makan dengan teratur dan menuruti semua ucapanmu."

"Janji ?" mata Heechul mengerjap-ngerjap dengan bulu mata yang basah.

"Iya aku janji, sayang. Sekarang jangan menangis lagi, ne ... Aku tidak bisa melihatmu menangis. Kalau kau ingin aku selalu di sampingmu, kau bisa mengatakannya langsung padaku dan aku akan selalu berada di sampingmu. Tidak perlu mendiamiku begitu ... Kau tahu kan aku tidak bisa melihat kucing kecilku ini diam seperti tadi. Araseo ?"

Heechul mengangguk-angguk. "Araseo."

Leeteuk tersenyum melihat kucing kecilnya ini begitu patuh.

"Malam ini aku menginap disini, ya."

Heechul kembali mengangguk dan melingkarkan tangannya di leher Leeteuk.

"Gendong~"

Dan lesung pipi sang leader benar-benar tidak bisa disembunyikan olehnya.

Cup~

"Dasar manja."

Hup ...

Dengan ringannya Leeteuk mengangkat tubuh Heechul. Mengendongnya bridal dan membawanya ke kamar namja cantik itu.

**

Ide dadakan ... Dan juga kepikiran nih si leader satu ...
Baru aja sampe, ntar mau pergi lagi ...
Hiiii, gemes😫😫😫 ...

Dan permisi ia, maap kalo kadang cerita saya cuman sedikit dan pendek ... Otak juga kadang ad lelah.na juga gaess ...

Story of Teukchul ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang