CELINE - 20*

49 8 0
                                    

|
|
|
|
|

"Selamat malam semuanya."

"Hati-hati di jalan dokter."

"Tentu."

Lili tersenyum pada beberapa staf rumah sakit atau dokter yang ditemui. Tangan kanannya merapikan helaian rambut yang tersangkut pada blazer hitamnya. Langkahnya ringan menuju ke basement tempat di mana mobilnya berada.

Bip... Bip...

Saat lampu mobilnya bereaksi terhadap sensor remote, Lili bergerak untuk membuka pintu kemudi. Namun, sorotan lampu dari arah seberang mobilnya menghentikan pergerakannya. Dengan mata menyipit karena silau, dia menyadari jika mobil di depannya adalah milik Celine.

Dan benar saja, Artyo turun dan berdiri di samping di mobil. Memberi sinyal jika ada seseorang yang menunggunya di dalam mobil. Dengan perlahan Lili kembali menutup pintu mobilnya dan berjalan menuju mobil yang dikendarai Artyo.

"Silakan masuk, nona Celine sudah menunggu anda."

Mendengarnya Lili segera membuka pintu kursi penumpang dari BMW hitam itu dan mendapati Celine duduk di sisi lain dalam diam. Meskipun sedikit canggung dan kepala dipenuhi pertanyaaan, Lili ikut duduk di samping Celine. Tidak ada pertanyaan yang terlontar dari mulutnya, berusaha membaca situasi hingga Celine menyerahkan dua map berwarna hitam dengan logo J's Company di depannya.

"Apa ini." Tanyanya langsung saat merasakan jika kedua map itu cukup berat di tangannya.

"Surat pemecatan dan pembelian saham atas nama George Laurent. Serta, pemutusan kerja sama dengan SL Mode." Jawab Celine lancar. "Berikan pada George dan Paman Sam, besok pagi aku akan mengadakan konferensi pers untuk itu. Mereka harus bersiap agar SL Mode bisa menyiapkan diri untuk banyak kemungkinan terburuk."

"Kemungkinan terburuk itu, salah satunya termasuk bangkrut?"

"Mungkin saja."

Lili meletakkan kedua map itu di pangkuannya, "Jika, kau khawatir kenapa tidak berikan ini sendiri. Kurasa kau lupa jika aku hanya seorang dokter yang tidak paham perihal bisnis seperti ini."

"Aku tidak bisa menemui mereka. Setidaknya, kau bisa menyampaikannya dengan baik."

"Kenapa kau melakukan ini? Aku tahu George dan keluarganya sudah menipumu dengan memanfaatkanmu. Tapi, haruskah sampai seperti ini? Kau ingin memutuskan hubungan dengan mereka?" Tanya Lili mencoba mencari tahu. Celine tidak menjawab satupun pertanyaannya, membuat Lili menyimpulkan sendiri. "Kau ingin mereka menjauh dari hidupmu, seperti kedua pamanmu?"

"Aku hanya berusaha mengakhiri hubungan toxic, dan memulai hidup baru dengan lebih tertata."

"Dan apakah aku masuk ke dalam hubungan toxic itu? Haruskah aku mengundurkan diri dari rumah sakitmu juga, jika aku masih disini itu artinya kau masih terhubung dengan George."

"Aku hanya mengakhiri hubungan yang tidak berguna. Kau disini bekerja sebagai dokter dengan baik, aku tidak berhak melakukan itu padamu. Tapi, jika kau ingin pergi aku juga tidak akan menghentikannya. Namun, suatu saat nanti kau ingin kembali aku juga tidak akan melarangnya."

"Celine... aku tahu kau sedang dalam masa-masa sulit. Tapi, membiarkan khalayak umum mengetahui masalahmu dengan keluarga George bukankah akan semakin menyudutkanmu?"

Celine yang sejak tadi fokus ke depan, akhirnya menatap Lili di sampingnya. "Saat, kau membersihkan noda di baju. Kau harus melakukannya dengan tuntas agar tidak ada bekas yang tersisa. Aku sudah mengakhiri hubungan dengan kedua pamanku. Berpisah dengan keluarga George bukanlah hal sulit bagiku."

broken PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang