CELINE - 30

29 4 0
                                    

|
|
|
|
|

[Ibu ikut bahagia untuk kalian. Selamat Jason kau sudah tidak Jomblo lagi.]

"Memangnya Jason pernah jomblo ibu?" Gurau Celine yang langsung disahuti tawa bahagia dari Sofia diujung sana.

"Kalian berdua memang lebih cocok jadi ibu dan anak."

[Tentu.. ibu juga lebih suka jika punya seorang putri yang cantik seperti Cloe.]

"Kau dengar itu." Celine mengarahkan kamera depan ponselnya pada Jason yang fokus pada jalanan.

[Cloe. Kalau begitu kita harus segera bertemu,ibu ingin tahu bagaimana anak payah itu menyatakan perasaannya padamu.]

"Tentu, aku akan menemui ibu segera."

[Kalau begitu makan siang? Atau makan malam. Ibu ikut jadwalmu saja.]

"Bagaimana jika sarapan saja. Ibu bisa mampir kerumahku saat Celine menginap disana." Jawab Jason asal, yang mendapat hadiah pukulan dari Celine.

"Kau bercanda."

"Aku serius, menginap saja kan. Apa salahnya? Ibu juga bias ikut menginap dirumahku. Apa yang kau pikirkan huh, princess?"

Sofia kembali tersenyum melihat interaksi sepasang kekasihitu. [Ini sudah larut, kita bicarakan lagi nanti. Jason, jangan ugal-ugalan antar Cloe sampai dirumahnya dengan selamat.]

"Siap bu!" Jason member hormat pada sang ibu dengan gemas.

"Sampai jumpa ibu, selamat malam."

[Malam juga sayang. Jason langsung pulang, jangan pergi kemana-mana lagi!] Peringat Sofia yang disetujui Celine.

"Ingat, langsung pulang Jaz."

Jason menoleh. "Tentu sayang."

[Astagaa anak itu.. ibu geli mendengarkannya.. daah Cloe.]

"Daah ibu." Celine melambaikan tangannya hingga panggilan video itu terputus. "Ibu terlihat sehat."

"Ya, harus. Karena, ibu masih harus dating diacara pernikahan kita nanti."

"Mimpimu sudah terlalu jauh, Mr Dazl."

"Kalau mimpinya tidak jauh, nanti jadi tidak ada usaha. Kau tahu?"

"Oow, jadi aku ini mimpimu ya. Karena kau banyak sekali usahanya." Ucap Celine dengan ponsel yang kembali berdering. "Lihat madam Dhita sampai menelpon. Ini pasti sudah sanga tterlambat."

"Benarkah. Ini masih jam setengah 10 malam."

"Aku ini bukan sekedar Cinderella yaa. Jam malamku lebih pendek tahu." Celine tertawa dan mulai mengangkat panggilan itu. "Halo madam, aku sudah diperjalanan pulang, ada sesuatu-"

Hening tercipta sesaat, Celine memfokuskan indra pendengarannya pada setiap kata dari madam Dhita. Jason yang melihat perubahan drastic dari mimic kekasihnya, memilih diam dan membiarkan Celine menyelesaikan panggilannya.

"Baik, aku mengerti madam. Terima kasih sudah memberitahuku."

Jason melirik Celine, "Ada masalah?"

"Bukan masalah besar."

"Berarti ada masalah. Ada apa?"

Celine menghela napas, "Entahlah.. kedatangan kakekku dirumah bias disebut masalah atau tidak."

"Kakekmu, Louis Hamilton itu?" Celine mengangguk. "Kenapa dia malam-malam kerumahmu?"

"Kurasa dia sudah mendengar sesuatu. Jadi, ingin memastikan sendiri."

broken PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang