|
|
|
|
|"Jadi, apa yang membuatmu ingin bertemu denganku Cloe?"
Melihat Jason sudah bisa diajak bicara, Celine mengeluarkan ponsel milik ayahnya yang dibawa dari dalam tas. Jason mengangkat sebelah alisnya saat Celine menyerahkan ponsel itu padanya.
"Aku ingin kau melacak nomor telepon di ponsel itu."
Jason melirik Celine, "Kau tidak bertanya apakah aku bisa melalukannya atau tidak?"
"Aku datang karena tahu kau bisa melakukannya."
"Tentu, kau tidak akan menemuiku hanya karena merindukankukan?" Jason mengangguk-anggukan kepala. "Kenapa tidak meminta bantuan pamanmu, dia kepala polisi kan?" Celine tidak menjawabnya.
"Aku ingin kau melakukannya dengan cepat, karena kuanggap ini bisnis katakan saja berapa yang kau mau."
Jason melipat kedua kakinya ke atas kasur dan menumpu kepalanya dengan sebelah tangan, "Wah, lihat kau sudah seperti James yang sebenarnya, karena begitu santai membicarakan uang."
"Ini sangat penting bagiku. Jadi, bantuanmu sangat berarti. Kuharap kau tidak bertanya lebih jauh." Celine berdiri dari duduknya.
"Bagaimana mungkin aku tidak bertanya lebih jauh, aku harus tahu apa yang kucari agar bisa meminimalkan resiko yang mungkin akan merugikanku." Ucap Jason ikut berdiri dan berhadapan dengan Celine.
Keduanya begitu dekat, hingga saling tercium aroma parfum satu sama lain. Celine tidak terpengaruh akan hal itu, tapi Jason merasa ada sesuatu yang mendorongnya untuk semakin mendekati Celine.
"Biar kutebak, apa dia pria?" Jason meneliti wajah Celine. "Apa dia tunanganmu yang kabur? Tapi, tunggu bukannya kau menyukai George Laurent. Apa itu sudah berganti?" Tebak Jason yang membuat Celine menegakkan tubuh.
"Itu ayahku."
Seringai tipis muncul di wajah Jason. Apa baru saja aku cemburu pada ayahnya? Pikirnya. "Ayahmu. Keanu James?"
"Iya. Pastikan tidak ada orang yang tahu tentang hal ini, karena ini menyangkut tentang keberlangsungan perusahaan." Celine memasangkan tali tas di pundaknya. "Jika, kau sudah memutuskan nominalnya hubungi saja sekretarisku, aku akan segera mengirimkannya."
"12 jam." Cetus Jason membuat Celine menghentikan langkahnya. "Bayaran yang kuminta darimu adalah waktumu. Berikan 12 jam mu untuk kencan denganku. Kau tidak harus melunasinya dalam sehari, kita bisa melakukannya bertahap."
"Aku hanya membayar pekerjaan dengan uang."
"Dan aku hanya menerima bayaran dengan waktu. Kau tahu uang tidak begitu berarti untukku." Jason tersenyum hingga kedua matanya menghilang.
"Kau menawarkan bayaran dengan satuan yang berbeda tuan Dazl." Tekan Celine mulai kesal.
"Kau setuju atau tidak, itu terserah padamu nona James." Jason meraih telapak tangan Celine dan meletakkan ponsel itu di atasnya.
Celine kembali menyerahkan ponsel itu, "Bagiku waktu adalah hal yang lebih mahal dari uang. Jadi, lakukan satu hal lagi dan kita akan sepakat."
Jason menepuk tangannya, "Setuju. Apa maumu?"
"Selidiki tentang kedua pamanku dan Keluarga Laurent. Apa yang mereka lakukan, kemana mereka pergi, siapa yang mereka temui, kau bisa mencari tahu semua itu kan?"
"Itu mudah, tapi membutuhkan usaha yang tidak sedikit." Jason kembali mendekat. "Bagaimana bila bayaranku ditambah 2 jam lagi?" Tawarnya yang membuat Celine berdecak.
KAMU SEDANG MEMBACA
broken PRINCESS
RomanceCeline James memiliki segalanya selain satu hal... Kebahagiaan. Sosok putri kerajaan terlihat begitu indah dari luar, namun siapa sangka jika di dalam diri Celine tidak tersisa apapun selain... Kehampaan. Bagaikan porselen kaca yang berkilau, Celine...