.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Apa katamu?"
"Kakek sudah mendengarnya. Ini keahlian kakek, menyelesaikan masalah dengan masalah yang lain." Jawab Celine tanpa takut.
"Celine, jaga ucapanmu." Peringat Adam tegas.
"Kalau begitu kalian juga harus menjaga sikap kalian."
Laurel yang membaca situasi segera menenangkan Celine. "Cloe, kita di sini untuk menyelesaikan masalah bersama."
"Tentu bibi, aku memang selalu disertakan dalam menyelesaikan masalah yang tidak disebabkan olehku."
"Cukup!" Louis mengangkat telapak tangan kirinya untuk menghentikan Celine. "Hentikan omonganmu itu dan ikutlah berpikir cara mengatasi Ezanio. Anak itu sudah di luar kendali."
"Kenapa kakek harus bingung, serahkan saja masalah ini pada orang yang sudah membawanya masuk."
Merasa tersindir, Christopher menatap Celine kesal. "Maksudmu aku?"
"Tentu. Seorang majikan yang membawa hewan peliharaan ke rumahnya seharusnya, juga tahu cara mengeluarkannya kan."
"Kau pikir itu hal mudah? Sekarang perhatian publik sedang jatuh pada kita. Kau pikir membuang Ezanio secara tiba-tiba begini tidak membahayakan perusahaan?"
"Bukan salahku kau membawa Peter yang bermasalah ikut dalam permainan keluarga. Dia itu sejak awal memang sudah bermasalah, aku sudah pernah menghadapi satu. Kau malah membawa satunya lagi."
"Celine. Bersikap sarkas di saat seperti ini tidak membuatmu terlihat hebat, asal kau tahu itu." Tegas Adam yang mulai menegakkan punggung.
"Menjatuhkan orang lain dan membuat keluarganya yang tidak bersalah dalam kesulitan juga bukan tindakan yang hebat paman. Aku sudah cukup diam karena aku masih menghormati keluarga ini." Celine menatap kakeknya menahan amarah. "Tebak siapa yang membuatku harus menderita sekali lagi jika bukan karena orang-orang yang katanya keluargaku?"
"Jason Dazl tidak akan pernah bisa setara dengan keluarga kita."
"Dia tidak perlu setara dengan keluarga ini karena aku tidak menginginkannya berubah menjadi seperti itu."
Louis balik menatap Celine. "Apa maumu sekarang? Membuat kakekmu ini meminta maaf pada anak haram sepertinya?!"
"Apa kata maaf kakek akan sebanding dengan semua yang telah kakek lakukan? Tentu tidak."
"Cloe." Panggil Laurel lembut.
"Katakan, apa keinginanmu? Jangan berbelit-belit Celine." Ucap Louis tegas.
Tanpa menunggu, Celine langsung mengutarakan isi pikirannya. "Aku ingin kakek menghentikan semua sabotase bisnis keluarga Dazl, berhenti mengancam, menganggu atau menghubungi keluarga mereka. Tinggalkan mereka, jangan pernah ganggu mereka lagi."
"Dan kau akan menjauh dari anak haram itu?"
Dengan kelu Celine menjawab pertanyaan Louis cepat, "Tentu."
"Apa imbalan yang aku terima jika membiarkanmu mendapatkan keinginanmu?"
"Menyingkirkan Ezanio." Tutur Celine penuh keyakinan. "Aku akan mengembalikan semuanya seperti semula. Tapi, kakek harus membiarkanku mengurusnya dengan caraku."
Christopher mendengus, "Dengan caramu? Memangnya otak udangmu itu bisa punya cara apa, untuk melawan orang seperti dia?"
"Cara yang pasti dan serangan langsung. Tidak melibatkan orang lain, dan tidak merugikan orang lain." Jawab Celine membuat Christopher memicingkan mata curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
broken PRINCESS
RomanceCeline James memiliki segalanya selain satu hal... Kebahagiaan. Sosok putri kerajaan terlihat begitu indah dari luar, namun siapa sangka jika di dalam diri Celine tidak tersisa apapun selain... Kehampaan. Bagaikan porselen kaca yang berkilau, Celine...