🔥🔥🔥🔥🔥
.
.
.
.
.Ketukan pelan di pintunya membuat Michael mengangkat kepala dan mempersilahkan orang di baliknya untuk masuk. Lili muncul dengan segelas kopi di tangannya.
“Ada perlu apa dokter?” Mulai Michael
“Kau sudah lihat beritanya?” Tanya Lili balik.
“Ya, sudah.”
“Hanya itu reaksimu?”
“Memangnya saya harus bereaksi seperti apa?”
Lili sedikit mendengus dan duduk di depan Michael. “Bukankah kau harus melakukan sesuatu tentang itu. Rumor tentang perjodohan Celine dan Ezanio saja belum hilang, dan sekarang rumor kencan dengan pria lain. Kau pikir bagaimana orang lain akan melihat Celine sekarang?”
“Saya rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang itu, media memang suka memberitakan para kalangan atas untuk menarik perhatian masyarakat. Apapun yang sedang Celine alami saat ini. Saya yakin dia pasti bisa mengatasinya.”
“Kau mengatakan seperti itu. Apa karena kau sering bertemu dengannya? Apakah menurutmu Celine benar-benar bahagia dengan pria pilihannya itu?”
Michael meletakkan dua tangannya di atas meja, “Saya merasa tidak perlu menjelaskan apapun pada anda tentang keadaan Celine. Terima kasih untuk kopinya, jika anda sudah tidak ada yang ingin dibicarakan silakan pergi saya masih banyak pekerjaan.”
“Tentu. Dokter Mike.”
“Permisi, Dokter. Ah.. dokter Lili juga disini.” Seorang perawat muncul saat Lili membuka pintu.
“Ada apa?” Tanya Michael.
“Ada yang mencari anda di ruang VVIP.” Perawat itu melirik Lili sebentar. “Namanya Louis Hamilton, beliau bilang jika dia kakekknya Presdir.”
Kedua alis Lili terangkat sempurna. Michael bergegas berdiri. “Aku akan kesana, terima kasih sudah menyampaikannya.”
“Waah.. apa karena ini kau begitu tenang.” Gumam Lili dengan senyum tipis di wajahnya.
“Saya permisi dokter Lili.” Pamit Michael tanpa berusaha menjelaskan apapun pada Lili.
#
#
#
“Ini gila.” Jason mengusak rambut hitamnya dengan raut terkejut saat Brian menyodorkannya puluhan artikel yang memuat gambarnya. Lebih tepatnya punggungnya saja, dan hanya wajah Celine yang terlihat jelas disana. “Kapan berita ini muncul?”
“Petang kemarin dan sudah tersebar kemana-mana hingga pagi ini. Itu kau kan yang sedang bersama Celine.”
Jason mengangguk kaku, “Bagaimana reporter bisa memotret kami? Setahuku tidak ada paparazzi disana.”
“Tidak perlu paparazzi untuk memotret kalian berdua.”
“Maksudmu apa? Kalau bukan paparazzi atau reporter siapa yang sudah mengambil gambar ini dan memberikannya pada kantor berita itu.”
“Aku memikirkan satu nama, yang dengan sengaja melakukan ini.”
“Siapa? Eiiy tidak mungkin kakeknya Celine kan. Dia sangat membenciku.”
“Celine.”
“Huh?”
“Kurasa Celine sendiri yang melakukannya.” Jelas Brian yang langsung diinterupsi dengan kehadiran Celine.
KAMU SEDANG MEMBACA
broken PRINCESS
RomanceCeline James memiliki segalanya selain satu hal... Kebahagiaan. Sosok putri kerajaan terlihat begitu indah dari luar, namun siapa sangka jika di dalam diri Celine tidak tersisa apapun selain... Kehampaan. Bagaikan porselen kaca yang berkilau, Celine...